Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Murka Warganya Ditahan, UEA Batalkan Pembelian 80 Jet Tempur Rafale dengan Prancis

Foto : Istimewa

Keputusan UEA diambil menyusul penahanan singkat CEO Telegram, Pavel Durov, oleh otoritas Prancis

A   A   A   Pengaturan Font

Kesepakatan tersebut, yang bernilai US$20 miliar, merupakan salah satu kontrak pertahanan terbesar yang ditandatangani oleh UEA dalam beberapa tahun terakhir. Kesepakatan tersebut mencakup pengiriman 80 jet tempur Rafale, dengan gelombang pertama diharapkan tiba pada tahun 2027. Pembatalan kesepakatan ini tidak hanya merupakan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Prancis tetapi juga menandai kemerosotan tajam dalam hubungan UEA-Prancis, yang sebelumnya kuat dan kooperatif hingga insiden ini.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah berupaya meredakan situasi tersebut, dengan menyatakan bahwa penangkapan Durov tidak bermotif politik dan tidak terkait dengan konflik Rusia-Ukraina. Namun, jaminan ini tidak banyak membantu meredakan UEA.

Waktu penangkapan, ditambah dengan laporan sebelumnya bahwa Prancis tidak berhasil merayu Durov untuk merelokasi operasi Telegram ke wilayah Prancis pada tahun 2018, telah memicu spekulasi bahwa motif geopolitik yang lebih dalam mungkin berperan.

Meskipun dibebaskan dengan jaminan sebesar 5,56 juta dolar AS, masalah hukum Durov masih jauh dari selesai. Ia tetap dilarang meninggalkan Prancis, dan tuduhan terhadapnya dapat menyebabkan pertempuran hukum yang panjang. Sementara itu, keputusan UEA untuk mendukung Durov menggarisbawahi jaringan hubungan internasional yang rumit dan dampak signifikan yang dapat ditimbulkan oleh penangkapan seorang individu terkenal terhadap diplomasi global.

Masa depan kesepakatan Rafale sekarang tergantung pada ketidakpastian, dengan para analis menyarankan bahwa kesepakatan itu dapat dinegosiasikan ulang atau ditangguhkan secara permanen, tergantung pada bagaimana situasinya berkembang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top