MUI Usul Masa Tinggal Jemaah Haji Lansia di Tanah Suci Dipersingkat
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi.
Foto: istimewaJAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa'adi, mengusulkan, pemerintah mempersingkat masa tinggal jemaah haji lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi semama di Tanah Suci. Hal tersebut untuk mengurangi risiko kematian.
"Dengan diperpendek masa tinggalnya, jemaah haji lansia dan risti akan terhindar dari faktor kelelahan. Disamping itu, juga akan lebih memudahkan kontrol kesehatan mereka sehingga dapat mengurangi risiko kematian," ujar Zainut, dalam keterangannya kepada awak media, di Jakarta, Rabu (31/7).
Dia mengatakan, jemaah haji lansia dan berisiko tinggi mesti mendapat perhatian lebih mengingat kelompok tersebut mendominasi jumlah jemaah haji yang meninggal. Menurutnya, masa tinggal jemaah haji lansia bisa lebih singkat menjadi 10 - 15 hari saja. "Tidak seperti jemaah haji reguler lainnya yang masa tinggalnya sampai 40 hari," tuturnya.
Zainut melanjutkan, tren kasus kematian jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun 2023 jemaah haji meninggal dunia di Tanah Suci berjumlah 775 orang. Sementara pada tahun 2024 berjumlah 461 orang.
"Menurut hemat kami angka kematian 461 orang jemaah haji masih terlalu tinggi, dan kami berharap tahun depan masih bisa ditekan lebih kecil," terangnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), dari 461 jemaah haji Indonesia yang meninggal mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas jumlahnya mencapai 207 jemaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61 - 70 (149 jemaah), rentang usia 51 - 60 (85 jemaah), dan rentang usia 31 - 50 (20 jemaah).
MUI bersyukur bahwa rangkaian penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 telah berakhir dan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti. Meskipun disadari masih ada kekurangan disana sini namun kami menilai kekurangan tersebut masih dalam batas yang bisa ditoleransi.
"Untuk itu MUI memberikan apresiasi kepada Kemenag atas suksesnya penyelenggaraan rangkaian ibadah haji tahun ini," katanya.
Berita Trending
- 1 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 2 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 3 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 4 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
- 5 Panglima TNI Akan Kerahkan Babinsa Bantu Reboisasi HutanÂ
Berita Terkini
- Pelatih Bojan Akui Persib Bandung Beruntung Bisa Taklukkan Lion City Sailors
- Mengagetkan, Kylian Mbappe Kembali Tidak Dipanggil Masuk Timnas Prancis
- Kemendiktisaintek Sebut Pemerintah Fokus untuk Menambah Talenta Digital
- Keren Kunjungan Ini, Kapal Selam Rusia untuk Pertama Kalinya Sandar di Surabaya
- Jenderal Bintang Empat Ini Ingatkan Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024