Muhammadiyah: Bagi yang Masih Maksa ke Masjid saat Darurat Covid-19, Harus Terus Dibimbing untuk Kedepankan Welas Asih

YOGYAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bagi sebagian kelompok yang masih enggan melonggarkan peribadatan di tengah masa darurat pandemi, hendaknya terus dibimbing agar dalam beragama tidak mengandalkan sisi dalil saja, tapi juga menyertakan aspek ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.

Menghadapi pandemi yang menimbulkan efek domino kerugian di berbagai sektor, maka sikap sensibilitas beragama seperti empati dan welas asih, menurut Haedar Nashir, lebih utama diamalkan daripada semangat menjalankan ritual keagamaan yang acuh tak acuh terhadap kondisi sekitar.

Dalam forum Sosialisasi dan Konsolidasi Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terkait Pandemi dan Iduladha 1442 H, Rabu (7/7) Haedar mendorong warga Persyarikatan terus menguatkan empati dan sensibilitas beragama itu.

"Nah itu masuk dalam paradigmahumanistic sensibility, membangun sensibilitas kita tentang orang lain yang berbeda, yang sedang menderita dengan cara apa? Menyebarkan orientasi agama yang welas asih, kasih sayang, toleran," kata Haedar.

Haedar mencontohkan dengan permisalan jika ada seorang anggota keluarga yang mendapatkan kecelakaan, yang perlu didahulukan adalah menolongnya, bukan memperdebatkan kenapa dia mendapatkan kecelakaan itu.
Halaman Selanjutnya....