Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Tinggi

MUET Jadi Syarat Masuk Kuliah di Malaysia

Foto : KORAN JAKARTA/M ADEN MARUF

SYARAT BARU | Presiden Direktur K-Link, Radzi bin Shaleh (kiri), Direktur EMI, Haris Harun (kedua dari kiri), Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (ketiga dari kiri), dan Deputi CEO Majelis Pemeriksaan Malaysia, En Adnan Bin Husin, di Jakarta, Rabu (26/6). Malaysia menerapkan Malaysia University English Test (MUET) sebagai syarat bagi para pelajar dari luar negeri yang hendak berkuliah di Malaysia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Malaysia menerapkan Malaysia University English Test (MUET) sebagai syarat bagi para pelajar dari luar negeri yang hendak berkuliah di negara tersebut.

MUET merupakan ujian kompetesi untuk mengukur kecepatan berbahasa Inggris sama seperti Test of English as Foreign Language (TOEFL) ataupun International English Language Testing System (IELTS) yang juga jadi syarat berkuliah di Malaysia.

"Sekarang ini pelajar dari luar negeri juga bisa mengikuti MUET dan menyertakan hasilnya untuk melanjutkan studi di Malaysia. Kalau dulu itu syaratnya hanya TOEFL dan IELTS, sekarang ditambah MUET," kata Deputi CEO Majelis Pemeriksaan Malaysia, En Adnan Bin Husin, di Jakarta, Rabu (26/6).

Menurut Adnan, diterapkannya MUET ini agar para pelajar dari luar negeri juga bisa menguasai dan menggunakan bahasa Inggris khas Malaysia untuk berkomunikasi.

Ia mengungkapkan, dalam MUET menguji empat komponen, yaitu membaca (40 persen), mendengar (15 persen), berbicara (15 persen), dan menulis (30 persen). Sebelum diterapkan bagi para pelajar luar negeri, MUET telah dijadikan syarat untuk calon mahasiswa strata sarjana di Malaysia.

Ia menambahkan, pelaksanaan MUET akan diselenggarakan di sejumlah negara. Di Indonesia sendiri tes dilakukan di Jakarta dan Lombok.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur K-Link Indonesia, Radzi bin Saleh, menjelaskan tiap komponen materi dalam MUET dinilai dengan pola peringkat dengan milai tertinggi di angka 6. Meski begitu, peserta tidak harus meraih nilai sempurna karena ada sejumlah universitas mematok nilai MUET 3 dan 4.

Ia juga menyebut tes MUET membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan tes lainnya. MUET memasang tarif harga terjangkau di angka RM 600 atau setara dengan kisaran 2 juta rupiah.

"Untuk standarisasi soal dan materi, ini sudah setara dengan jenis tes yang lain. Yang membedakan adalah harganya yang terjangkau dan komponen penilaiannya. Diharapkan dengan adanya program ini bisa semakin memotivasi mereka yang ingin kuliah di luar negeri khususnya Malaysia," harapnya. ruf/E-3

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top