Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mudik Asyik Sambil Berwisata di Jalur Pansela

Foto : ANTARA/Adeng Bustomi
A   A   A   Pengaturan Font

Pemudik anti mainstream bisa mencoba jalur Pansela Jawa yang menantang. Bukan hanya menjanjikan perjalanan yang lebih lancar, jalur ini menawarkan bonus berupa pemandangan alam dan destinasi wisata pantai yang memanjakan.

Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) menjadi rute alternatif mudik Lebaran tanpa macet dan anti bosan. Panjang jalan ini 1.242 kilometer melintasi lima provinsi di Pulau Jawa.
Dimulai dari Simpang Labuhan di Provinsi Banten, jalur ini sementara berakhir di Glenmore Banyuwangi.
Perjalanan melalui Pansela bisa dipilih sebagai alternatif karena tingginya beban jalan di wilayah utara dengan tengah. Dengan kondisi aspal yang mulus, perjalanan di sepanjang Pansela menjadi lancar, meski harus melewati medan berbukit yang berliku-liku terutama di wilayah Jawa Barat, sebagian DIY, dan Jawa Timur.
Di sepanjang perjalanan melewati Pansela, pemudik disuguhi pesona pemandangan alam indah berupa perbukitan kapur, pantai-pantai berpasir putih, ditambah kekayaan alam lainnya. Beberapa destinasi wisata menarik bisa disinggahi agar perjalanan melewati jalur ini semakin berkesan.
Di Provinsi Banten, tepatnya di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, memiliki pantai indah berpasir terang dengan nama Pantai Sawarna. Pantai ini memiliki panjang sekitar sekitar 6 kilometer. Sebelah bagian timurnya berupa batu karang yang disebut dengan Tanjung Layar.
Yang menarik, di Tanjung Layar berdiri dengan kokoh dua batu karang dengan tinggi kira-kira 25 meter dan 15 meter. Saat air surut, di perairan di sekitarnya menjadi kering, menyisakan genangan. Cara menikmatinya adalah dengan menjelajah batu karang di pada pantai yang surut itu.
Memasuki Pansela Jabar, di Kabupaten Sukabumi pemudik bisa singgah di Pantai Ujung Genteng yang berlokasi di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap. Pantai dengan panjang 16 kilometer ini terdiri dari kombinasi tanjung atau darat yang menjorok ke laut dan pantai
landai dengan pasir putih.
Pada bagian tengah tanjung menyempit dan mengembang di ujungnya mirip balon. Karena berbentuk tanjung, pantai ini memiliki dua sisi yaitu sisi timur dan sisi barat, dengan karakter berbeda.
Pantai di sisi timur ombaknya cenderung kurang bersahabat. Sementara di sisi barat ombaknya telah pecah beberapa ratus meter sebelum mencapai bibir pantai.
Di sebelah timur Pantai Ujung Genteng bisa dimulai dari TPI hingga Ujung Genteng Beach, berujung di Pantai Tenda Biru. Keduanya berada di kawasan Cagar Alam Ujung Genteng dengan luas 38 hektare. Di cagar alam tersebut terdapat mercusuar dengan tinggi 40 meter untuk membantu navigasi kapal.
Menariknya hamparan pantai di Ujung Genteng pantainya berpasir putih dan cukup landai sehingga aman untuk anak-anak. Apalagi ombak besar dari Samudera Hindai telah pecah kira-kira 50-200 meter dari bibir pantai.
Beberapa pantainya juga terdapat karang-karang. Wisatawan dapat melihat ikan-ikan karang yang indah atau siput mata lembu yang menempel dan dijadikan bahan kuliner khas setempat. Di laut yang tenang, pemudik bisa bermain air laut di antara ombak yang pecah dan bibir pantai itu. Pasirnya yang lembut dan luas membuat anak-anak bisa bermain dengan leluasa dan menyenangkan.
Jauh ke timur di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, pemudik bisa singgah di Batu Hiu. Destinasi ini berupa pemandangan samudra luas dari pantai berpasir hitam.
Pada sebagian kecil tempat ini terdapat bukit karang yang tetap kokoh dihantam obak. Adanya batu karang membuat Batu Hiu kerap disebut sebagai Tanah Lot-nya Jawa Barat. Bentuk batu karang itu mirip dengan ikan hiu yang menjadi asal nama tersebut. Di atas batu karangnya ditumbuhi pepohonan, rumput hijau, dan dibangun gazebo-gazebo tempat wisatawan beristirahat dan menyantap bekal makanan.

Jalur Landai
Memasuki Pansela Jawa Tengah, akan memasuki jalur landai dan lurus mulai dari Kabupaten Cilacap, Kebumen hingga Purworejo.
Di Purworejo akan melewati Jalan Daendels yang diambil dari nama Augustus Derk Daendels seorang Asisten Residen Ambal di bawah Karesidenan Bagelen. Nama itu Daendels di jalan itu bukan Gubernur Jenderal Herman Willems Daendels yang membangun jalan Anyer-Panarukan.
Di ruas selatan Jalan Daendels terdapat Pantai Jatimalang di Patu, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pemudik bisa beristirahat atau jika tiba sore hari bisa menikmati jingganya langit sore kala sang surya terbenam.
Di lokasi ini berderet warung seafood yang bahannya dari nelayan dan petambak setempat, seperti udang windu, kepiting, ikan bawal, kuek, tenggiri, dan yang bisa disantap untuk menemani berbuka.
Jati Malang adalah pantai yang menghadap samudra luas dengan pasir berwarna hitam yang mengandung pasir besi. Ikon baru di Jati Malang yang berada di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi adalah patung tokoh pewayangan Dewa Ruci dengan tinggi 15 meter. Wisatawan menjadikan patung ini berfoto sebagai tanda pernah datang di pantai itu. hay/I-1

Pemandangan Samudra dari Mercusuar

Perjalanan mudik memasuki daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Kabupaten Kulon Progo, Bantul, hingga Gunungkidul akan melalui jalan lurus dan rata kemudian berganti perjalan berliku dan turun naik. Di sini berjajar deretan pantai dengan karakter masing-masing.
Pantai Baron salah satu yang bisa dipilih karena menawarkan paket lengkap. Bukan hanya menawarkan pantai berbentuk huruf "U" yang tenang, berpasir coklat, dengan perahu nelayannya yang disandarkan, pantai yang berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, juga memiliki pemandangan tebing curam di kanan kiri.
Kelebihan Pantai Baron yaitu ombaknya tidak terlalu besar. Banyak kapal-kapal nelayan terdapat di pantai ini menambah indahnya pemandangan pantai. Di pantai ini pun menyajikan masakan olahan ikan, seperti udang windu, ikan kakap, kepiting, tongkol, dan berbagai jenis ikan lainnya.
Di sini berdiri Baron Technopark terletak di tebing sisi barat. Tempat ini dilengkapi dengan pembangkit listrik ramah lingkungan yaitu pembangkit listrik tenaga bayu yang menghasilkan listrik berkapasitas 15 kilowatt, pembangkit listrik tenaga surya yang menghasilkan listrik 40 kilowatt, dan pembangkit listrik tenaga diesel berbahan baku biofuel yang menghasilkan listrik berkapasitas 100 kilowatt.
Listrik yang dihasilkan untuk operasional peralatan yang terdapat di Baron Techno Park. Baron Techno Park dirancang sebagai pengembangan energi baru terbarukan dan wisata edukasi untuk mendongkrak pariwisata.
"Ide Baron Techno Park datang dari BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Baron Techno Park merupakan role-model wisata edukasi energi baru terbarukan (EBT)," demikian pernyataan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul.
Di lokasi ini juga terdapat mercusuar. Mercusuar Tanjung Baron terletak di tebing karang sebelah timur Pantai Baron dengan tinggi 40 meter yang dibangun pada 2014. Dioperasikan oleh Dirjen Perhubungan Laut, fungsi untuk navigasi kapal yang melewati wilayah itu.
Mercusuar dengan desain zaman kolonial ini bisa dinaiki oleh wisatawan.
Memasuki wilayah Pansela Jawa Timur, pilihan yang bisa disinggahi pemudik adalah Pantai Klayar, di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Keindahan pantai ini membuat Didi Kempot terinspirasi menciptakan lagu berjudul Pantai Klayar yang cukup membuat pendengarnya "ambyar."
Di Kota Seribu Goa, Pantai Klayar menjadi destinasi wajib. Hamparan pasir putih yang membentang dengan ombak sejernih kristal memecah di bibir pantai. Pantai ini diapit dengan dua bukit karang di sisi kanan dan kirinya dengan warna terang.
Pantai Klayar kaya akan keunikan. Karang raksasa mirip Sphinx di Mesir, terdapat juga Seruling Laut yaitu sebuah batu berlubang yang menyemprotkan air karena tekanan dari ombak dari bawahnya. Pada wilayah yang bertebing, meluncur air terjun dari ketinggian dan jatuh di pasir laut.
Banyak turis mancanegara yang mengenal Pantai Klayar dibanding wisatawan domestik. Keindahan dan kekayaan keindahan dan keunikan yang dimiliki menjadikan mereka berkunjung ke Pacitan yang kaya destinasi wisata.
Salah satu ruas Pansela yang banyak dipromosikan oleh Kementerian PUPR adalah Pantai Sendang Biru. Pantai ini berada di Desa Sumber Agung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Di seberang pantai ini terdapat Pulau Sempu sebagai penghalang sehingga ombaknya tidak begitu besar.
Pantai Sendang Biru memiliki pasir putih dengan laut yang jernih. Di pantai ini selain bermain air pemudik bisa snorkeling untuk menikmati panorama bawah laut yang menawan. Di sini pun tersedia perahu yang bisa disewa, baik itu untuk pergi ke Pulau Sempu, atau untuk sekadar berkeliling pantai.
Destinasi ini semakin asyik dengan adanya cagar alam di Pulau Sempu dengan luas sekitar 877 hektare. Di Pulau Sempu ini terdapat beberapa telaga terkenal yang ada di sana, seperti Telaga Anakan, Telaga Lele, dan Telaga Sat.
Sementara itu di Sendang Biru tersedia beberapa penginapan berupa homestay yang bisa dipergunakan pengunjung jika merasa letih. Selain itu pemudik bisa lebih memuaskan diri menjelajah pantai-pantai lain, seperti Pantai Bajul Mati dan Balekambang yang berada di satu garis pantai. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top