Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

MU Akhiri Catatan Sempurna Liverpool

Foto : afp/Paul ELLIS

Antony (Manchester United/kiri) dan Luis Diaz (Liverpool)

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Manchester United (MU) di luar dugaan mampu mengakhiri catatan sempurna Liverpool di Anfield dengan berhasil bermain imbang 0-0 pada laga lanjutan Liga Inggris, Senin (18/12) dini hari WIB.

Liverpool asuhan Jurgen Klopp diprediksi banyak pihak bakal menambah penderitaan bagi MU. Hal itu dilandasi dengan catatan mentereng "The Reds" di Anfield. Mo Salah dan kawan-kawan mampu memetik 11 kemenangan dari 11 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Liverpool sejatinya tampil dominan, menguasai hampir 70 persen penguasaan bola dan melepaskan 34 tembakan ke arah gawang tim tamu. Hal itu kontras dengan MU yang hanya mampu melepaskan enam tembakan ke gawang Liverpool. Namun, tuan rumah tetap gagal mengalahkan "Setan Merah".

Hasil imbang ini membuat Liverpool harus tergusur dari posisi puncak klasemen sementara, turun ke peringkat kedua, satu poin di belakang perolehan 39 poin milik Arsenal. The Gunners kembali ke puncak usai mengalahkan Brighton 2-0.

Sebaliknya, hasil imbang di Anfield tentu menjadi suntikan moral bagi pelatih MU Erik ten Hag yang posisinya tengah tertekan. MU kalah telak 0-7 di Anfield musim lalu dan memasuki pertandingan tersebut dengan 12 kekalahan dalam 24 pertandingan di musim ini.

MU tanpa kapten Bruno Fernandes yang diskors, sementara Marcus Rashford yang sedang tidak tampil bagus, sekali lagi berada di bangku cadangan. Namun MU berusaha lebih keras dan menghentikan keterpurukan setelah kekalahan telak di kandang melawan Bournemouth pekan lalu dan tersingkir dari Liga Champions.

Penjaga gawang MU, Andre Onana, bereaksi tajam untuk menggagalkan sundulan jarak dekat Virgil van Dijk di babak pertama. Tim tamu bahkan bisa saja memenangkan pertandingan, jika saja tembakan Rasmus Hojlund tidak diblok di tiang dekat oleh kiper Liverpool, Alisson Becker.

Van Dijk mengatakan Liverpool frustrasi dengan hasil ini, tetapi percaya bahwa timnya "unggul dalam segala aspek".

"Jika Anda melihat cara kami memainkan pertandingan, kami menguasai sebagian besar bola dan menciptakan beberapa peluang," ujarnya. "Hanya ada satu tim yang berusaha memenangkan pertandingan. Tentu saja kami ingin memenangkan setiap pertandingan dan itulah mengapa hal ini membuat frustrasi," sambungnya.

Ten Hag mengatakan tim asuhannya bertahan hampir sempurna namun menambahkan bahwa skuadnya perlu menunjukkan konsistensi lebih. "Kami bermain di titik tertinggi yang sangat tinggi dan terkadang juga di titik terendah yang sangat rendah," ujarnya. "Jika ingin mencapai sesuatu dalam satu musim, kami tidak boleh berada di bawah batas tertentu, jadi kami harus mendapatkan konsistensi," sambungnya.

"Ini adalah penampilan yang sangat bagus. Anda melihat hasil Liverpool di kandang dan kami mendapat clean sheet," tandasnya.

Arsenal asuhan Mikel Arteta, runner-up Liga Inggris musim lalu, mendominasi di Emirates, menyia-nyiakan serangkaian peluang tetapi mereka akhirnya berhasil menerobos di menit ke-53.

Bek Brighton Jan Paul van Hecke melompat untuk menyundul bola dari sepak pojok sudut tetapi hanya bisa mengarahkannya ke jalur Gabriel Jesus, yang menyundul bola ke gawang yang kosong.

Kai Havertz menggandakan keunggulan The Gunners di menit-menit akhir, melewati kiper Bart Verbruggen memaksimalkan umpan dari Eddie Nketiah. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top