Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Dalam Negeri

Motor Listrik Gesits Diproduksi Januari 2019

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

JAJAL "GESITS" - Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik buatan dalam negeri “Gesits” seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal motor listrik Gesits yang akan segera diproduksi massal pada Januari 2019. Orang nomor satu di Indonesia itu menjajal motor karya anak bangsa tersebut di halaman tengah Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11).

Presiden terlihat menikmati saat menaiki motor listrik yang dirancang pemerintah bersama pihak perguruan tinggi (PT), seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini.

"Tadi saya coba, suaranya enggak 'greng, greng, greng', jadi agak bingung, menyesuaikan enggak ada knalpotnya, enggak ada suara greng- nya, halus sekali dan sangat ramah lingkungan," kata Presiden.

Sebelum menjajal motor listrik ini, Presiden terlebih dahulu melakukan audiensi terkait persiapan produksi massal motor listrik tersebut. "Uji coba sudah lama dan uji semuanya sudah. Tadi, kita bicara masalah produksi. Sebentar lagi akan diproduksi. Satu tahun 60 ribu unit dan satu bulan 5 ribu unit.

Tapi, kalau pasar menyambut ini satu line produksi dulu, kalau pasar menyambut bisa dibesarkan," ucap Presiden. Menurut Presiden, motor Gesits ini adalah 100 persen brand Indonesia. "Kecepatan sudah diuji coba sampai ke Bali enggak ada masalah. Jakarta-Bali," tuturnya. Presiden menjelaskan bahwa dirinya juga akan memborong saat motor listrik ini sudah diproduksi.

"Ini kalau sudah diproduksi saya pembeli pertama. Saya akan beli 100. Serius, gimana," jelas Presiden. Saat disinggung apakah nanti produk asli Indonesia ini akan diekspor, Presiden mengatakan akan memfokuskan di dalam negeri dahulu. Sementara itu, Rektor ITS, Joni Hermana, mengatakan motor listrik ini adalah hasil penelitian yang sudah dimulai tahun 2007 hingga 2018.

"Alhamdulilah, kita mendapatkan support, bantuan dari berbagai pihak, terutama dari Wijaya Karya industri dan konstruksi yang kemudian memproduksi ini menjadi barang yang siap diproduksi," tuturnya.

Harus Efisien

Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana, mengatakan Presiden Jokowi ingin harga motor listrik ini bisa terjangkau masyarakat luas. Meski begitu, dia tidak mau menyebutkan berapa harga motor itu dipasarkan. Di tempat yang sama, Direktur PT Garasindo, Zaki Nahdi Saleh, mengatakan untuk proses produksi akan dilakukan di pabrik Wika yang berada di Cileungsi, Jawa Barat.

Zaki menuturkan, motor listrik Gesits itu menggunakan baterai yang diproduksi oleh Pertamina. Jadi, nantinya saat mau isi ulang tinggal mengunjungi SPBU. "Kalau mau habis pergi ke SPBU langsung ada 'swap station'. Masuk kasih yang lama, ambil yang baru, jalan. Jadi, enggak ada cerita nunggu tiga jam lima jam," ucap dia.

Saat ini, lanjut dia, kurang lebih sudah ada tempat pengisian baterai motor listrik di 10 SPBU yang ada di Jakarta. Namun, ia belum mau menjelaskannya. "Mungkin 10 SPBU di Jakarta. Habis Jakarta, Surabaya, dan Bali. Bertahap. Karena itu, Pertamina, Wika, dan BUMN bersama. Ini produk bersama nasional," tutup dia.

fdl/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top