Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

MotoGP Mandalika Dimulai, Pemerintah Indonesia Diminta Segera Buka Pariwisata Secara Utuh dan Siap Berdampingan dengan Covid-19

Foto : Instagram/@motogp

Para pembalap pada parade MotoGP di Jakarta

A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Pariwisata Taufan Rahmadi ikut merespon dengan digelarnya ajang balap internasional MotoGP di Indonesia. Menurutnya, MotoGP Mandalika yang digelar mulai hari ini bisa berdampak positif terhadap pariwisata Indonesia ke depan.

"Jelas sekali berdampak positif terhadap pariwisata Indonesia, karena MotoGP ini adalah event internasional yang diliput media internasional, di mana yang hadir juga pembalap-pembalap kelas dunia," kata Taufan saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (17/3).

"Ini akan berdampak kepada brand equity daripada pariwisata Indonesia sendiri," lanjutnya.

Taufan menjelaskan, dilaksanakannya ajang MotoGP Mandalika akan menjadi salah satu indikator keberlangsungan pariwisata Indonesia ke depan. Terlebih, pariwisata Indonesia menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19.

"Dan ini ketika menjadi berhasil, ini menjadi contoh daripada kesiapan Indonesia untuk berdampingan hidup dengan Covid-19, pariwisata yang benar-benar terselenggara dengan kelonggaran yang bertanggung jawab," ucapnya.

Ia menyampaikan, MotoGP Mandalika membuat sejumlah hotel, travel, serta transportasi penuh. Selain itu, ajang ini juga berdampak positif terhadap UMKM, pusat oleh-oleh, serta dunia kuliner di sana.

"Sudah waktunya pemerintah Indonesia untuk benar-benar secara utuh mulai untuk restart tourism dengan berdampingan dengan Covid-19," ujar Taufan.

Kunci keberhasilan MotoGP Mandalika, kata Taufan, yakni berada di kolaborasi semua pihak. Menurutnya, MotoGP Mandalika bukanlah event yang eksklusif tetapi inklusif.

"Kita berharap MotoGP ini memberikan dampak semakin banyak lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan memajukan pariwisata Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Taufan sempat meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Utama Indonesia Toursm Development Corporation (ITDC) dan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA). Ini merupakan buntut dari sulitnya proses penukaran tiket gelaran MotoGP Mandalika yang mengakibatkan antrean sangat panjang.

"Saya berharap bapak Menteri BUMN untuk mengganti Dirut ITDC dan Dirut MGPA yang memang tidak berhasil menjamin daripada kelancaran dari penukaran tiket ini dan kenyamanan penonton. Banyak wisatawan yang mengeluh," kata Taufan saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (17/3).

Sebagai informasi, ITDC merupakan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata. Sementara, MGPA merupakan anak usaha ITDC yang mengelola dan mengoperasikan Sirkuit Mandalika.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top