Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesenjangan Sosial

Monopoli dan Oligarki Bakal Merusak Demokrasi

Foto : Sumber: Global Innovation Index - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Persaingan usaha akan mendorong pelaku usaha melakukan efisiensi, mengembangkan teknologi dan inovasi guna mendapat layanan yang lebih baik dan berkualitas. Dengan demikian, konsumen akan mendapatkan barang yang lebih berkualitas dan layanan yang lebih prima serta harga yang murah.

Namun demikian, persaingan juga akan menciptakan beberapa pelaku usaha unggul atau menang bersaing, sehingga akan menciptakan konsentrasi pasar, oligopoli, dan bahkan monopoli.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Kurnia Toha, di Kampus UI Depok, Jawa Barat, akhir pekan lalu, mengatakan monopoli dan penguasaan pasar merupakan konsekuensi logis dan mesin yang mendorong pelaku usaha untuk lebih maju serta menjadi perusahaan kelas dunia yang diimpikan semua pelaku usaha dan pemerintah.

Dengan terciptanya perusahaan kelas dunia yang superbesar, kata Kurnia, maka yang terjadi kesenjangan sosial yang makin lebar antara si kaya dan si miskin. Fenomena tersebut di Amerika Serikat (AS) telah melahirkan pertentangan dari Kelompok Neo-Brandeis yang pada akhir-akhir didukung pemerintah Presiden Donald Trump dan Presiden Joe Biden.

Pendukung paham itu yang dikenal dengan paham populis menyatakan bahwa monopoli adalah jahat. Monopoli dan konsentrasi pasar bukan hanya merusak sektor ekonomi, akan tetapi merusak demokrasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top