Momentum Bersejarah, Village Expo Digelar untuk Peringati Hari Desa
Dirjen Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo membuka kegiatan Village Expo di Sumedang, Selasa (14/1).
Foto: IstimewaSUMEDANG - Direktur Jenderal Bina Pemerintah Desa (Dirjen Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), La Ode Ahmad P. Bolombo, membuka acara Village Expo di Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa (14/1).
Kegiatan yang digelar di lapangan sepak bola Desa Cibeureum Kulon ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Desa yang akan mencapai puncaknya pada 15 Januari 2025.
“Hari ini adalah momentum bersejarah, di mana kita bersama-sama memperingati Hari Desa. Dengan ini, saya menyatakan kegiatan pada hari ini secara resmi dibuka,” ujar La Ode dalam pidato pembukaannya.
Menurut siaran persnya, dia menegaskan peringatan Hari Desa adalah refleksi nyata dari kontribusi berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam membangun desa.
Pemilihan Kabupaten Sumedang sebagai lokasi peringatan bukan tanpa alasan. Menurut La Ode, Sumedang telah menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam menciptakan desa mandiri, menekan angka kemiskinan, dan mengurangi kasus stunting hingga nol persen.
“Berdasarkan Indeks Desa Membangun, dari 270 desa di Sumedang, semuanya berstatus mandiri. Tingkat melek digitalnya juga tinggi, serta kemiskinan ekstrem dan stunting di sini sudah nol persen,” paparnya.
Prestasi tersebut yang kemudian disetujui Sumedang menjadi pusat perayaan Hari Desa.
La Ode menekankan pentingnya Hari Desa sebagai momen kolaborasi untuk meningkatkan kapasitas desa, mempromosikan potensi lokal ke tingkat nasional dan internasional, serta menjadikan desa sebagai pusat peradaban.
“Sumedang adalah satu dari ribuan desa dengan potensi luar biasa di Indonesia. Desa seperti ini perlu diekspos agar dikenal lebih luas,” tuturnya.
Ia mengingatkan desa merupakan sumber inovasi, teknologi, dan kreativitas yang luar biasa. Jika desa maju, daerah dan bangsa akan ikut maju. “Desa yang menyala, menyala bangsaku,” tambahnya.
Puncak acara pada 15 Januari 2025 dimeriahkan dengan Musyawarah Desa Nasional. Dalam forum ini, pemerintah pusat, daerah, dan desa akan duduk lesehan bersama di lapangan untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan berbagi literasi demi meningkatkan kapasitas desa.
Selain itu, acara akan diramaikan dengan gerakan Gema Tanam Desa yang mengajak masyarakat untuk menanam bibit sebagai simbol perubahan dan harapan baru yang dapat ditularkan ke desa-desa lain di Indonesia.
La Ode mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Jangan ada ego sektoral yang hanya memikirkan kepentingan sendiri. Setiap daerah dan desa saling bergantung satu sama lain. Kerja sama erat antara pemerintah pusat, daerah, dan desa adalah kunci kemajuan bersama,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, La Ode mengajak seluruh masyarakat untuk terus mencintai dan membangun desa. “Mari jadikan desa sebagai pusat peradaban, sumber kemajuan, dan kebanggaan kita semua,” katanya.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan peringatan Hari Desa setiap 15 Januari merupakan momentum untuk memastikan desa-desa terus bergerak lebih maju.
"Penting kita untuk memastikan bahwa desa-desa di Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih benar dan maju," kata Yandri dalam Kick Off Peringatan Hari Desa, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Kemendes PDT di Jakarta, Selasa.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD