![Modul Pembelajaran Sekolah Tanggap Bencana dan Ancaman Kekerasan Seksual Diluncurkan](https://koran-jakarta.com/images/article/modul-pembelajaran-sekolah-tanggap-bencana-dan-ancaman-kekerasan-seksual-diluncurkan-230731201932.jpg)
Modul Pembelajaran Sekolah Tanggap Bencana dan Ancaman Kekerasan Seksual Diluncurkan
![Modul Pembelajaran Sekolah Tanggap Bencana dan Ancaman Kekerasan Seksual Diluncurkan](https://koran-jakarta.com/images/article/modul-pembelajaran-sekolah-tanggap-bencana-dan-ancaman-kekerasan-seksual-diluncurkan-230731201932.jpg)
prudential
Indrijati menuturkan, pihaknya percaya bahwa anak-anak muda Indonesia yang tangguh perlu dimulai dari sekolah yang tangguh. Para pelajar dan guru perlu menjalani proses belajar mengajar dengan nyaman, aman, dan terlindungi, sekaligus mempersiapkan diri dari potensi bencana yang ada.
"Kami melihat implementasi Modul SPAB ini sebagai investasi jangka panjang yang strategis bagi kemajuan bangsa, karena turut mempersiapkan para pelajar dan guru dalam menghadapi berbagai ketidakpastian dengan lebih baik," kata dia.
Direktur Prudence Foundation Nicole Ngeow, menyebutkan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang baik dan berdaya saing tinggi perlu didukung dengan lingkungan yang positif dan aman. Keselamatan dan keamanan adalah kunci untuk memastikan proses belajar mengajar berlangsung baik.
"Untuk itu, para pelajar dan guru perlu dibekali dengan cara-cara yang efektif untuk menanggulangi terjadinya bencana dan kekerasan pada anak yang dapat menghambat proses pengembangan diri mereka. Kami bangga dapat turut mendukung implementasi SPAB ini, dengan harapan semakin banyak pelajar dan guru Indonesia yang tangguh dan aman, bahkan dalam keadaan darurat sekalipun," paparnya.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), kasus kekerasan anak melonjak cukup tinggi di 2022 hingga mencapai 4.683 aduan masuk sepanjang 2022. Berbagai kekerasan tersebut tak hanya secara fisik, tapi juga psikis, seksual, penelantaran, perdagangan orang, hingga eksploitasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya