Mobilitas Penduduk Bakal Meningkat
Foto: istimewaJAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan mobilitas 19,9 juta penduduk di wilayah Jawa-Bali diperkirakan akan meningkat ada masa libur Natal-Tahun Baru. Peningkatan pergerakan penduduk yang masif itu perlu diatur dengan protokol kesehatan yang ketat agar tidak meningkatkan risiko penyebaran kasus Covid-19.
"Berdasarkan hasil survei Balitbang Kemenhub untuk wilayah Jawa Bali yang diperkirakan akan melakukan perjalanan sekitar 19,9 juta, sedangkan Jabodetabek 4,45 juta. Peningkatan pergerakan penduduk ini, tanpa pengaturan protokol kesehatan yang ketat, akan meningkatkan resiko penyebaran kasus," katanya dalam jumpa pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara daring di Jakarta, Senin (25/10).
Luhut menuturkan Presiden Jokowi telah memberikan arahan tegas agar semua jajarannya menyiapkan kebijakan guna merancang agar tidak ada peningkatan kasus Covid-19 akibat liburan Natal-Tahun Baru. Namun, dia mengingatkan meski terus melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya penyebaran, pembatasan juga akan tetap diberlakukan.
- Baca Juga: Menanti Data Inflasi AS (11/12)
- Baca Juga: Paparan Kinerja Bank BJB Kuartal III 2024
"Jadi apapun strategi yang kami lakukan, di samping vaksinasi dan lainnya, tapi membatasi pergerakan itu juga tetap kita buat di beberapa tempat tertentu," katanya.
Seimbangkan Relaksasi
Hal itu pulalah yang dilakukan terkait dengan kewajiban penggunaan PCR pada moda transportasi pesawat. Luhut menyampaikan kebijakan tersebut ditujukan utamanya untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada aktivitas masyarakat, terutama pada sektor pariwisata.
"Meskipun kasus kita saat ini sudah rendah, belajar dari pengalaman negara lain kita tetap harus memperkuat 3T dan 3M supaya kasus tidak kembali meningkat, terutama menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru," katanya.
Secara bertahap, penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Natal dan Tahun Baru. Lebih lanjut, Luhut meminta masyarakat agar tidak bereuforia yang ada akhirnya mengabaikan segala bentuk protokol kesehatan yang ada.
"Apa yang dicapai kita bersama hari ini, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan. Dan pastinya akan mengulang pengetatan-pengetatan yang kembali diberlakukan," pesan Luhut.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Realisasikan Ketahanan Pangan Sektor Peternakan, Kemenkop-Kadin Inisiasi Bangun Pabrik Pakan Ternak
- Saatnya Lelaki Unjuk Totalitas dengan Total Care Men
- Esther Indef: RI Berpotensi Dirangkul Trump
- Keren, InJourney Airports Pimpin Era Baru Pengelolaan Bandara dengan Platform AI
- Keren, Bersama PLN, Masyarakat Probolinggo Pasok Bahan Baku Biomassa