Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 11 Des 2024, 12:00 WIB

Menanti Data Inflasi AS (11/12)

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA – Potensi rupiah kembali melemah terbuka jika data indflasi Amerika Seri­kat (AS) di bawah ekspektasi sehingga mendorong bank sentral setempat (The Fed) menunda pemangkasan suku bunga acuannya (FFR).

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede meli­hat investor menantikan keputusan berbagai bank sentral global pekan ini dan rilis data inflasi AS. Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (11/12), ber­gerak sideways di kisaran 15.800 - 15.900 rupiah per dollar AS, sejalan dengan perkiraan minimnya sentimen pengge­rak dollar AS.

Senada, Analis Mata Uang dan Komoditas, Lukman Le­ong memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Rabu (11/12), bergerak di rentang 15.825-15.925 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Selasa (10/12) sore, ditutup melemah em­pat poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.871 rupiah per dollar AS. Pelemahan rupiah terjadi jus­tru setelah rilis survei Bank Indonesia bahwa penjualan eceran November 2024 diperkirakan meningkat.

“BI merilis survei penjualan eceran yang diperkirakan lebih kuat dibanding bulan sebelumnya,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.