Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Tarif - Negosiasi Selanjutnya di Washington Minggu Depan

Mnuchin: Pertemuan di Beijing Konstruktif

Foto : AFP/ NICOLAS ASFOURI AND NICOLAS ASFOURI

BERJABAT TANGAN - Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He (kedua dari kanan) berjabat tangan dengan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, didampingi Kepala Bank Sentral Tiongkok, Yi Gang (kanan) serta perwakilan dagang AS, Robert Lighthizer di Guest House Diaoyutai State, Beijing, Jumat (29/3).

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Steven Mnuchin, melalui sebuah Tweet, Jumat (29/3), mengatakan ia dan Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, menyimpulkan bahwa pembicaraan perdagangan di Beijing telah menghasilkan sesuatu yang konstruktif.

"Saya berharap dapat menyambut Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He, untuk melanjutkan diskusi penting ini di Washington, pekan depan," katanya dalam Tweet itu.

Hal ini diungkapkan Mnuchin saat mengakhiri putaran dialog terbaru yang bertujuan menyelesaikan sengketa perdagangan AS-Tiongkok. Mnuchin dan Lighthizer berad a di Ibu Kota Tiongkok itu untuk pertemuan tatap muka setelah kedua negara setuju memperpanjang tenggat waktu untuk melahirkan kesepakatan dari akhir Maret.

Perpanjangan batas waktu itu terjadi lantaran pertemuan puncak antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, saat itu tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.

Trump telah memberlakukan bea masuk sebesar 250 miliar dollar terhadap impor Tiongkok tahun lalu sebagai upaya untuk memaksa Tiongkok mengubah cara berbisnis dengan negara-negara lain di dunia dan untuk membuka lebih banyak ekonominya kepada perusahaan-perusahaan AS.

Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, mengatakan Beijing akan memperluas akses pasar untuk bank-bank, perusahaan sekuritas, dan asuransi asing. Hal itu menambah spekulasi bahwa Tiongkok akan segera mengumumkan peraturan baru yang memungkinkan perusahaan keuangan asing meningkatkan kehadiran mereka di dalam negeri.

Bergantung Kebijakan

Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan AS mungkin akan mengurangi sebagian tarif jika kesepakatan perdagangan tercapai. Sebagian tarif akan dibiarkan untuk memastikan kepatuhan Beijing.

"Kami tidak akan menghapuskan bea impor kami," katanya kepada wartawan di Washington, Kamis.

Kudlow mengatakan perundingan perdagangan ini tidak tergantung waktu dan dapat berlangsung berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan jika perlu. Menurut Kudlow, pembicaraan itu tergantung kebijakan dan penegakan hukum.

Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan sejumlah besar pekerjaan masih harus dilakukan dan kedua belah pihak mengonfirmasi sebelum putaran pembicaraan ini bahwa negosiasi tatap muka dijadwalkan di Washington minggu depan.

Para pejabat kedua negara ini sedang berusaha untuk mengatasi perbedaan besar atas tuduhan AS bahwa Tiongkok telah menggunakan praktik perdagangan yang tidak adil selama bertahun-tahun dengan memberikan subsidi besar kepada perusahaan-perusahaannya, sementara Tiongkok menyambar pengetahuan teknologi perusahaan Amerika.

Presiden AS, Donald Trump telah banyak menuntut Tiongkok. Trump ingin Beijing mengakhiri praktiknya yang dituduh Washington mengakibatkan pencurian sistematis kekayaan intelektual AS dan pemindahan paksa teknologi Amerika ke perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Perusahaan AS mengatakan mereka sering ditekan untuk menyerahkan pengetahuan teknologi kepada mitra usaha patungan, pejabat lokal atau regulator Tiongkok sebagai syarat untuk melakukan bisnis di negara Tirai Bambu.ang/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top