MNC Kapital Jajaki Mitra Strategis

JAKARTA - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan melakukan penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement maskimal 3,71 miliar rupiah.

Saat ini, induk usaha sektor keuangan grup MNC tersebut tengah menjajaki mitra strategis. Perseroan pun telah mengantongi restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Direktur Utama MNC Kapital Indonesia, Wito Mailoa, mengatakan investor strategis yang tengah dijajaki tidak hanya dari sisi permodalan, tetapi juga keahlian di bidang keuangan termasuk kemungkinan transfer pengetahuan dan teknologi. "Saat ini kita dalam tahap eksplorasi investor strategis," ungkapnya di Jakarta, Kamis (20/6).

Menurut Wito, investor di institusi keuangan tergolong unik, sehingga sebagian investor hanya tertarik pada salah satu unit usaha Perseroan saja seperti bank atau asuransi. Untuk itu, pihaknya sedang mencari mitra strategis yang satu visi dengan seluruh unit usaha Perseroan. Akan tetapi, Wito belum bisa menyampaikan lebih lanjut waktu pelaksanaan private placement.

"Kami masih mencari investor baru kami lakukan aksi korporasi ini," katanya. Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pendapatan sebesar 3,2 triliun rupiah dengan laba bersih 120 miliar rupiah. Untuk penggunaan laba bersih tahun 2018, Perseroan sepakat untuk tidak membagikannya dalam bentuk dividen. Keputusan tersebut dilakukan lantaran bisnis MNC Kapital yang membutuhkan padat modal.

Adapun laba 2018, menurut Wito, selain untuk dana cadangan dibukukan sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan di MNC Kapital. Adapun penggunaan laba salah satunya untuk suntikan modal Bank MNC sebesar 200 miliar rupiah.

Sebagai informasi, MNC Kapital Indonesia yang dikenal dengan nama MNC Financial Services memiliki tujuh unit bisnis yang bergerak di bidang keuangan yakni MNC Bank, MNC Finance, MNC Leasing, MNC Sekuritas, MNC Asset Management, MNC Insurance hingga MNC Life.

Kinerja Bank MNC

Sementara itu, anak usaha BCAP, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) pada tahun ini akan fokus pada bisnis di sektor Bank Umum Kegiatan usaha (BUKU) II. Hingga saat ini, Bank MNC masih dalam tahap pengembangan bisnis jangka panjang sebagai bank BUKU II.

Presiden Direktur Bank MNC Internasional, Mahdan Ibrahim, mengutarakan ada tiga tahapan yang harus dilalui pihaknya. Tahap pertama, pembangunan fondasi bisnis dan telah dilakukan oleh manajemen.

Saat ini, Bank MNC tengah memasuki tahap kedua yakni memfokuskan bisnis di sektor BUKU II. Setelah itu, tahap terakhir menjaga pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. "Kita akan meningkatkan sinergi dengan MNC Group supaya memberikan nilai tambah untuk pengembangan banknya. Jumlah karyawan kan besar, ini kita manfaatkan," jelas Mahdan.

yni/AR-2