Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembiayaan

MNC Kapital Injeksi Modal Rp220 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) terus berupaya memperkuat anak usahanya. Perseroan pun akan menyuntikkan modal kepada PT Bank MNC International Tbk. (BABP) sebesar 220 miliar rupiah. Perseroan pun akan menyerap Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterbitkan oleh Bank MNC.

Direktur Utama MNC Kapital Indonesia, Wito Mailoa, mengatakan penambahan modal pada Bank MNC untuk mendorong kinerja anak usaha agar menjadi lebih kuat secara permodalan. Pihaknya pun akan menyerap 42 persen dari right issue Bank MNC. "Jadi kami serap 42 persen setara dengan 220 miliar rupiah," ungkap dia di Jakarta, pekan lalu (31/5).

Selain menyuntikkan dana ke Bank MNC, pada tahun ini Perseroan juga akan mengalokasikan dana sekitar 20- 30 miliar rupiah untuk anak usahanya yang lain, yakni PT MNC Life dan PT MNC Insurance. Saat ini Perseroan memiliki 99,98 persen dari total seluruh saham di kedua anak usahanya tersebut.

Dana tersebut berasal dari kas internal Perseroan serta penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sejumlah 390,80 juta lembar saham dengan nilai nominal 100 rupiah per saham yang akan diterbitkan pada awal Juli mendatang. "Kami sudah memutuskan mengesahkan PMTHMETD tersebut.

Semuanya untuk penambahan modal untuk pengembangan usaha lainnya pada tahun ini," ujar dia. Selain itu, Perseroan yang memiliki tujuh anak usaha ini akan melakukan management and employee stock option (Mesop) sebanyak 140.656.551 saham. "Kami akan mengeluarkan saham baru terkait pelaksanaan Mesop," imbuh dia.

Pada tahun ini Perseroan menargetkan pendapatan akan tumbuh positif, dibandingkan dengan kerugian yang dialami Perseroan pada 2018 sebesar 334 miliar rupiah. "Kami lihat pendapatan tahun ini positif, karena Bank MNC sendiri saat ini sudah masuk dalam tahap recovery. Jadi nanti pendapatan dari anak usaha akan masuk ke kami juga," kata dia.

Untuk diketahui terkait dana cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), Bank MNC telah mengalokasikan dana yang cukup besar di tahun lalu atau sebesar 880 miliar rupiah. Angka tersebut untuk membersihkan buku Bank MNC dari kredit macet, sehingga dampak positifnya akan terjadi di tahun ini.

"CKPN untuk membersihkan buku-buku dari Bank MNC sehingga setelah semua sinergi dan integrasi yang kami lakukan diharapkan mampu menumbuhkan revenue kami tahun ini," tambah Wito.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top