Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

MKNT Targetkan Pendapatan Rp8 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) menargetkan pendapatan tahun ini sebesar 8 triliun rupiah. Guna menopang target pendapatan tahun ini, Perseroan pun akan melakukan akuisisi perusahaan sejenis.

Direktur Utama Mitra Komunikasi Nusantara, Jefri Junaedi, mengatakan Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa tumbuh 26,9 persen, dari capaian tahun lalu sebesar 6,3 triliun rupiah. Perseroan pun akan melakukan akuisisi untuk menopang pendapatan non organik. "Jadi target pendapatan kami tahun ini 8 triliun rupiah.

Kami pun akan mengakuisisi perusahaan isi ulang pulsa," ungkap dia di Jakarta, Selasa (5/6). Sebagai informasi hingga kuartal pertama 2018, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar 1,51 triliun rupiah. Melalui akuisisi ini, Perseroan berharap bisa meningkatkan pangsa pasar (market share) menjadi 10 persen. Adapun market share Perseroan ada di angka 9,52 persen pada tahun 2017, yang dalam penyalurannya Perseroan memanfaatkan jalur distribusi dan retailer.

Guna mendukung aksi korporasi ini, Perseroan pun mengalokasikan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 40 miliar rupiah. Sumber pendanaan berasal dari kas internal Perseroan dan penggunaan laba tahun 2017 yang tercatat sebesar 37,9 miliar rupiah. Emiten telekomunikasi berbasis digital ini mencatatkan kenaikan siginifikan pada nilai penjualan dan laba bersih di tahun 2017.

Sepanjang 2017, MKNT sukses meraih penjualan sebesar 6,3 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 2.238 persen, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya di angka 270,9 miliar rupiah. Perseroan juga mencatatkan laba komprehensif senilai 90,2 miliar rupiah atau naik sebesar 3.817 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2,3 miliar rupiah.

Kenaikan penjualan tahun 2017 merupakan cerminan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap produk telekomunikasi dan digital di tengah isu lesunya daya beli. Menurut Jefri, di tengah isu melemahnya daya beli di sektor ritel saat ini, permintaan terhadap produk telekomunikasi, khususnya paket data internet justru masih sangat tinggi.

Sejak tahun 2008, MKNT fokus pada bisnis utamanya untuk distribusi pulsa dan starter pack produk Telkomsel di Jawa, Bali, dan Sumatera. Selain fokus melayani distribusi produk telekomunikasi dari Telkomsel, Perseroan juga merupakan distributor perangkat mobile untuk merek dagang Samsung, Vivo, Oppo, dan Huawei di Indonesia.

Untuk diketahui, Perseroan memiliki enam belas kluster dari Telkomsel yang di dalamnya terdapat 74 kantor cabang dengan 31 unit GraPari dan 43 Mobile Gallery di Indonesia. Adapun untuk jaringan retailer, MKNT memiliki total 175.000 retailer yang melayani 79 outlet Telkomsel Distribusi.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top