Misteri Penyebab Sindrom Kelelahan Kronis
Mereka yang mengalami kelelahan ekstrem, meski tidak melakukan aktivitas berat dan tidak hilang setelah beristirahat, bisa jadi sedang mengalami sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome/CFS). Sindrom ini tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
CFS yang juga dapat disebut sebagai myalgic encephalomyelitis (ME) atau penyakit intoleransi aktivitas sistemik (systemic exertion intolerance disease/SEID), belum sepenuhnya dipahami penyebabnya oleh para ahli. Beberapa teori menyebut terjadi infeksi virus, tekanan psikologis, atau kombinasi berbagai faktor.
Karena tidak ada penyebab tunggal yang bisa diidentifikasi, apalagi banyak kondisi lain menghasilkan gejala serupa, maka CFS menjadi sulit didiagnosis. "Tidak ada tes untuk CFS. Dokter harus mengesampingkan penyebab lain dari kelelahan saat menentukan diagnosis," tulis Stacy Sampson dalam laman HealthLine.
Meskipun diagnosis CFS sebelumnya tergolong kontroversial, kini sindrom unik ini diterima secara luas sebagai kondisi medis. Penyakit tersebut biasanya terjadi pada wanita berusia 40-an dan 50-an, meskipun dapat menimpa orang-orang di luar kriteria tadi.
Meski belum diketahui penyebabnya, para peneliti berspekulasi bahwa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyakit ini kemungkinan berupa virus, sistem kekebalan yang melemah, stres, ketidakseimbangan hormon, dan genetika.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya