Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Hidup

Misi "Rainbow Warrior" Selamatkan Teluk Jakarta

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Tiba di Jakarta - Penari berpose di dekat Kapal Rainbow Warrior di terminal penumpang Nusantara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (23/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kehadiran kapal legendaris kelompok lingkungan Greenpeace, Rainbow Warrior, di wilayah Indonesia membawa misi perbaikan iklim serta menanggulangi permasalahan lingkungan perkotaan,

salah satunya menyelamatkan lingkungan hidup perairan Teluk Jakarta dari sampah plastik. Kapal tersebut hampir dua bulan berlayar dari Indonesia bagian timur dan pada Senin (23/4) bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Kami terus fokus pada banyaknya sampah plastik yang ada di lautan. Fokus utama Rainbow Warrior dalam misi selamatkan lingkungan hidup di lautan Indonesia adalah masalah sampah di lautan.

Kerusakan ekosistem di perairan laut Indonesia itu tidak terlepas dari limbah minyak, plastik, yang berada di lautan," kata Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simajuntak.

Menurutnya, kapal Rainbow Warrior telah singgah di Manokwari, Sorong, Rajaampat, dan Teluk Benoa. Di Jakarta, Greenpeace akan mengampanyekan isu kualitas udara kota dan isu sampah plastik di perairan Jakarta.

"Kami akan fokus pada beberapa isu, antara lain isu kualitas udara di Jakarta, isu sampah plastik di perairan Jakarta, dan terpenting adalah bagaimana kita mulai kampanyekan perilaku untuk lingkungan lebih baik kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Hindun Mulaika, mengatakan kehadiran Rainbow Warrior di Jakarta untuk mendorong pemerintah segera mengatasi permasalahan lingkungan secara tuntas.

Jakarta memiliki segudang persoalan lingkungan, mulai dari polusi udara yang bersumber dari industri, kendaraan bermotor, bahkan pembangkit listrik batu bara, hingga timbunan sampah yang tidak terkontrol.

"Sebagai kota pusat pemerintahan dan ibu kota negara, Jakarta seharusnya bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Tanah Air dalam melawan perubahan iklim. Jakarta sudah seharusnya mulai beralih ke energi terbarukan," katanya. pin/AR-2

Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top