Misi Lanjutkan Kebangkitan

Sejak musim 2002-2003, Ajax pernah mencapai babak perempat final Liga Champions, sementara tim asal Belanda hanya menang dalam dua dari 14 pertandingan tingkat Eropa terakhir menghadapi klub-klub asal Spanyol.

Tapi Ajax bermain mengesankan dan tak terkalahkan di kompetisi Eropa musim ini. Mereka telah memenangkan tujuh dari 12 pertandingan dan finis dua poin di belakang Bayern Munich di Grup E. Mereka bermain imbang pada laga tandang dan kandang melawan Bayern. Hasil itu menunjukkan bahwa mereka mampu menyebabkan masalah bagi Madrid.

Tim asuhan Erik ten Hag menatap laga kontra Madrid dengan kekalahan 0-1 dari Heracles di liga Belanda pada 9 Februari. Mereka mengoleksi 50 poin dan berada di posisi kedua Eredivisie. Namun mereka hanya kalah pada dua dari tiga pertandingan terakhir dan terpaut enam poin dari pemimpin klasemen, PSV Eindhoven.

Ajax telah 11 gol di babak penyisihan grup Liga Champions. Dusan Tadic telah menjaringkan bola 11 kali dalam 12 pertandingan terakhirnya, sementara Kasper Dolberg, Klaas-Jan Huntelaar dan Hakim Ziyech semuanya dalam performa mencetak gol yang sangat baik selama musim 2018- 2019.

Di sisi lain, Madrid menjuarai tiga edisi terakhir Liga Champions dan telah menang dalam sembilan pertandingan dua leg sistem gugur terakhir.
Halaman Selanjutnya....