Misi Balas Dendam

MANCHESTER - Manchester City menyiapkan pembalasan atas kekalahan dari Paris Saint-Germain (PSG) September lalu di Parc des Princes. Kesempatan pembalasan itu terbuka lebar saat The Citizen giliran menjamu PSG pada laga Grup A Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis (25/11) dini hari WIB.

Tuan rumah saat ini duduk di puncak grup dengan sembilan poin dan PSG hanya tertinggal satu poin. Keduanya sama-sama mengincar lolos ke babak berikutnya.

Dua pekan setelah mengalahkan Club Brugge di Belgia, City menghasilkan kinerja yang sama bagusnya untuk dengan nyaman mengalahkan sesama tim Grup A di Manchester. Phil Foden, Riyad Mahrez, Raheem Sterling, dan Gabriel Jesus menjadi pencetak gol dalam kemenangan 4 -1.

Kemenangan itu membuat City melonjak ke puncak Grup A setelah PSG ditahan oleh RB Leipzig. Tim asuhan Pep Guardiola akan memastikan finis di peringkat pertama dan satu tempat di 16 besar jika mampu menaklukkan PSG di laga nanti.

Upaya City untuk gelar Liga Inggris berturut-turut juga meningkat pada akhir pekan lalu dengan kemenangan 3-0 atas Everton. Namun, Guardiola masih mengejar mahkota Eropa pertamanya bersama City.

Kemenangan domestik adalah hasil bagus bagi pelatih asal Catalan itu pada saat ini. Sementara City juga tampil mengesankan di Liga Champions musim ini. Mereka mengoleksi 15 gol dalam empat pertandingan penyisihan grup. Catatan itu hanya bisa dikalahkan oleh Bayern Munich.

City mencatatkan tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi menjelang kunjungan PSG. Mereka berada dalam delapan kemenangan beruntun di kandang pada laga Liga Champions. "Kami berhasil menghadapi semua momen yang terjadi di sepanjang pertandingan. Saya sangat puas dengan penampilan kami setelah jeda internasional," ujar Guardiola.

"Namun kami sekarang harus fokus pada pertandingan di hari Rabu dan laga setelahnya yakni kontra West Ham. Kami tidak akan berhenti dan kami akan melihat level permainan kami di akhir musim," sambungnya.

"Kami memiliki jadwal yang sangat sulit. Terlebih kami saat ini tidak berada di puncak, namun posisi kami tak terlalu jauh," tandasnya.

Momentum Messi

Banyak yang memperkirakan Lionel Messi menjadikan l enam pertandingan Ligue 1 untuk melejitkan PSG setelah kedatangannya pada bursa transfer musim panas. Namun, pemain asal Argentina itu mengalami awal yang lambat di Ibu Kota Prancis. Dia baru mampu mencetak gol pada laga Ligue 1 akhir pekan lalu melawan Nantes.

Kylian Mbappe hanya butuh dua menit untuk menyamakan kedudukan. Randal Kolo Muani menyamakan kedudukan setelah Keylor Navas diusir keluar lapangan, tetapi 10 pemain PSG bangkit untuk merebut tiga poin berkat gol bunuh diri Dennis Appiah dan upaya Messi pada menit ke-87.

"Saya sangat senang untuk gol pertama Leo di Ligue 1. Saya bahagia untuknya dan untuk tim," ujar pelatih PSG Mauricio Pochettino.

"Para pemain melakukan upaya fantastis. Dengan 10 orang, mereka menunjukkan karakter yang hebat," sambungnya.

Namun, peluang PSG untuk finis di posisi pertama di Grup A Liga Champions mendapat pukulan signifikan melawan RB Leipzig pada laga sebelumnya. Penalti terlambat dari Dominik Szoboszlai membuat tim Bundesliga menyelamatkan hasil imbang 2-2 untuk meninggalkan Mauricio Pochettino dan gelandang Georginio Wijnaldum menyesali apa yang seharusnya terjadi.

Akibatnya, PSG yang berada di posisi kedua sekarang satu poin di belakang City. Meski demikian mereka memiliki keunggulan empat poin atas Brugge yang berada di posisi ketiga, sehingga tempat di babak sistem gugur seharusnya tidak dalam bahaya. PSG bertekad untuk mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan pada laga tandang di kompetisi Eropa.

PSG tanpa gol di Etihad dalam tiga perteman sebelumnya di Manchester. ben/AFP/S-2

Perkiraan Formasi

Manchester City: 4-3-3

Ederson

Walker, Dias, Laporte, Cancelo

Silva, Rodri, Gundogan

Mahrez, Jesus, Foden

Paris Saint-Germain: 4-3-3

Navas

Hakimi, Marquinhos, Kimpembe, Mendes

Verratti, Gueye, Wijnaldum

Messi, Mbappe, Neymar