Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Miris! Alami Kondisi Ini, Seorang Ibu Buang Anaknya ke Sungai hingga Tak Bernyawa, Bagaimana Bisa?

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Bocah yang dilempar ibunya ke Sungai Denai di Medan ditemukan dalam kondisi meninggal. Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan dilaporkan berhasil menemukan jasad korban setelah sempat hilang selama empat hari.

Humas pada Kantor Badan SAR Medan, Sariman Sitorus, menjelaskan jasad korban ditemukan di tumpukan sampah di pinggir aliran Sungai Denai pada 3 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat.

"Korban pertama kali ditemukan warga yang kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Percut Seituan serta Basarnas Medan," kata Sariman, pada Senin (4/7).

Sariman mengungkapkan, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan setelah tim SAR Gabungan melakukan serangkaian pencarian dengan menelusuri sepanjang alur sungai mulia dari lokasi awal kejadian hingga ke muara sungai menuju laut.

Tim SAR Gabungan juga menggunakan Alat Scan Sonar untuk mendeteksi keberadaan korban dan pemasangan jaring di hilir sungai, demi memaksimalkan proses pemcarian.

"Usia ditemukan, jasad korban diserahkan ke pihak Kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," terang Sariman.

Bocah perempuan berusia delapan tahun itu telah dinyatakan hilang di aliran Sungai Denai di Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut pada Minggu, 26 Juni 2022 sekitar pukul 17.30.

Dari laporan warga sekitar, diketahui bocah perempuan itu sempat berjalan bersama sang ibu sebelum dilaporkan hilang. Sang ibu yang diketahui mengalami gangguan jiwa, lalu melemparkan anaknya ke sungai hingga hilang terseret arus.

Warga yang menyaksikan peristiwa itu sempat berusaha menolong dan mencari sang korban, namun tak membuahkan hasil. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke Polisi dan Basarnas.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top