Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Rakyat

Minimarket Pasarkan Produk UMKM

Foto : ANTARA/Linna Susanti

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (keempat dari kiri) saat meluncurkan pemasaran produk UMKM di Indomaret Drive Thru Pajajaran di Jalan Pajajaran Kota Bogor, Rabu (14/12).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan minimarket untuk memasarkan 10 produk usaha mikrokecil dan menengah (UMKM) lokal. Sepuluh UMKM ini lolos seleksi dari 100 pengusaha yangmendaftarkan produknya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Rabu (14/12), berharap para pelaku UMKM yang lolos naik kelas memasuki minimarket bisa menambah produksinya agar mampu mengisi ratusan toko minimarket di Kota Bogor. "Saya harappara pelaku UMKM yang sekarang masuk ke minimarket terus meningkatkan kualitas produk, kemasan, kebersihan, dan jumlah yang dipasarkan," katanya.

Menurut Dedie, program Pemerintah Kota Bogor yang mendorong produk UMKM menjangkau pasar lebih luas tidak terlepas dari kebersamaan dengan berbagai mitra. Pelatihan UMKM naik kelas oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian bersama berbagai mitra, kementerian, dan komunitas telah mengantarkan jangkauan produk pengusaha mikro dan kecil mampu bersaing dengan industri besar.

Sebanyak 10 produk UMKM Kota Bogor telah dipasarkan di 21 toko dari 185 toko ritel Kota Bogor. Produk mereka pertama kali diluncurkan di Indomaret Drive Thru Pajajaran Rabu (14/12). Dedie berpesan agar para pengusaha UMKM makanan yang telah dipajang di toko ritel tersebut segera memperbanyak produksi agar dapat ditemui di seluruh minimarket.

Selain itu, kepada 90 pelaku UMKM yang telah mendaftar, Dedie pun berharap terus memperbaiki produknya agar juga bisa dipasarkan minimarket. Dedie mengungkapkan jika 100 UMKM masuk ke minimarket pun, jumlahnya masih sangat sedikit. Sebab di Bogor ada 68.000 UMKM yang terdaftar di dinas koperasi.

Jadi, kalau hanya 100 UMKM yang masuk minimarket, sebetulnya masih jauh panggang dari api. Sebab jumlah UMKM 68.000. Tapi, Dedie berterima kasih kepada minimarket yang sudah mau memasarkan produk UMKM. Ke depan, semoga lebih banyak yang bisa ditampung.

Deputy BranchManager salah satu minimarket Cabang Bogor, Bhenika Bayu Aji, menjelaskan untuk dapat dipasarkan di toko minimarket, produk UMKM harus memiliki standar sama. Terpenting perizinan dari pemerintah setempat, kualitas produk, ada tanggal kedaluwarsa, dan kemasan menarik.

"Jadi, perizinan penting untuk produk makanan. Itu tandanya sudah diseleksi pemerintah. Produk di minimarket sudah berizin dan telah memiliki sertifikat halal," tandas Bhenika.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top