Minim Sentimen Positif

JAKARTA - Surplus Neraca Pembayaran Indonesia pada triwulan III-2020 sebesar 2,1 miliar dollar AS belum mampu membawa sentimen positif terhadap rupiah dalam perdagangan, hari ini (23/11).

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan realisasi surlpus tersebut jauh lebih rendah dari capaian pada triwulan II-2020 sebesar 9,2 miliar dollar AS. Hal itu membuat posisi cadangan devisa menjadi 135,2 miliar dollar AS.

"Posisi cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Wajar kalau mata uang garuda melemah dalam perdagangan penutupan akhir pekan," ujar Ibrahim, Jakarta, Minggu (22/11).

Dengan adanya sentimen tersebut akan membuat rupiah akan bergerak fluktuatif, hari ini (22/11). Meski demikian, Ibrahim memperkirakan kurs rupiah akan ditutup melemah sebesar 10 -100 poin ke posisi di rentang level 14.135 -14.180 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (20/11) sore, ditutup melemah di tengah menguatnya mayoritas mata uang kawasan Asia. Rupiah ditutup melemah 14.165 poin atau 0,07 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.165 rupiah. uyo/E-10