Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Minim Sentimen Positif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali bergerak ke zona merah, hari ini (29/9). Koreksi tersebut dipengaruhi sentimen global yang cenderung negatif.

Analis pasar modal, Herditya Wicaksana mengungkapkan salah satu sentimen negatif tersebut adalah kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor dua tahun menjadi 4,5 persen dan 10 tahun menjadi 3,9 persen. Dia memproyeksikan posisi IHSG dalam perdagangan, Kamis (29/9), masih berada dalam fase bearish dengan support di level 7.029 dan resistance di posisi 7.225.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/9) sore, ditutup melemah, dibayangi prospek suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), yang lebih tinggi. IHSG ditutup melemah 35,42 poin atau 0,5 persen ke posisi 7.077,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,48 poin atau 0,24 persen ke posisi 1.013,51.

"Prospek suku bunga yang lebih tinggi di AS telah memberi tekanan baru pada ekonomi negara-negara berkembang atau emerging markets," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Baca Juga :
Pasar "Wait and See"

Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS atau US Treasury Note bertenor 10 tahun naik melampaui 4 persen untuk pertama kali sejak 2010, karena investor berspekulasi bahwa The Fed terpaksa harus menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari 4,5 persen untuk mengalahkan inflasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top