Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Minim Sentimen Internal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksinya dalam perdagangan tengah pekan ini. Faktor eksternal diperkirakan dominan karena sentimen dari dalam negeri cenderung sepi.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (10/1), rawan melanjutkan koreksinya meskipun bersifat terbatas dengan support di 7.150 dan resistence di 7.221. Menurutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen data neraca perdagangan Amerika Serikat (AS), selain sikap investor menanti rilis laporan inflasi AS dan Tiongkok.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/1) sore, ditutup melemah seiring dengan adanya aksi ambil untung (profit taking) para pelaku pasar. IHSG ditutup melemah 83,38 poin atau 1,14 persen ke posisi 7.200,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,35 poin atau 0,65 persen ke posisi 970,07.

"Dari dalam negeri, IHSG cenderung mengalami koreksi yang tampaknya dipengaruhi tekanan aksi jual karena profit taking," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajian di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, bursa regional Asia menguat menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini yang akan dapat memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan The Fed selanjutnya. Survei ekspektasi konsumen terbaru menunjukkan bahwa perkiraan inflasi konsumen AS dalam jangka pendek turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun pada Desember 2024.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top