Minat pada Produk Proteksi Diri Turun
Tak hanya itu, lesunya minat masyarakat akan produk proteksi tersebut ditengarai akibat dampak penurunan kredibilitas terhadap industri tersebut. Sebelumnya, dalam laporan bertajuk Risiko Ekonomi Global dan Implikasi terhadap Indonesia, Bank Dunia memperingatkan pelemahan di sektor asuransi.
Meskipun sistem keuangan di Indonesia secara keseluruhan dinilai masih kuat terhadap guncangan, Bank Dunia menyebut ada dua hal yang perlu mendapatkan tindakan dan kebijakan yang bersifat segera. Salah satunya, menjaga kredibilitas sistem keuangan dengan mengatasi pelemahan di sektor asuransi.
Menurut Bank Dunia, dua perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia yakni Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 dan Asuransi Jiwasraya yang dinilai tidak mampu memenuhi kewajiban. "Perusahaan tersebut mungkin menjadi tidak likuid dan membutuhkan perhatian segera," demikian laporan Bank Dunia edisi September 2019.
Menanggapi itu, Budi menekankan urgensi penyelesaian masalah dua perusahaan anggota AAJI tersebut. "Semakin kita menunggu masalahnya tidak menjadi makin mengecil bahkan masalah akan bertambah besar karena asuransi jiwa merupakan investasi jangka panjang," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya