Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dolar Melemah, Pasar Nantikan Keputusan The Fed

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Ilustrasi petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (30/10) atau Selasa (31/10) pagi WIB seiring pelaku pasar menantikan keputusan The Fed yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pekan ini.


Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,3 persen menjadi 106,2369.

Indeks manufaktur Fed Dallas turun dari -18,1 pada September menjadi -19,2 pada Oktober, berdasarkan data Federal Reserve Bank of Dallas pada Senin (30/10).

Indeks produksi turun dari 7,9 pada September menjadi 5,2 pada Oktober, sedangkan indeks pemanfaatan kapasitas turun dari 7,8 menjadi 5,4. Indeks pesanan baru turun dari -5,2 ke -8,8.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak naik setelah rilis laporan tersebut.

Berdasarkan kalender ekonomi, tidak ada tidak ada data krusial yang dirilis pada awal pekan. Fokus investor beralih ke hal-hal penting selama sisa minggu ini, termasuk keputusan suku bunga Bank of England dan Federal Reserve, yang diperkirakan tidak akan dinaikkan oleh bank sentral masing-masing.

Investor akan mencermati sikap dan pandangan Ketua Fed Jerome Powell untuk menerka keputusan Fed berikutnya.

Menjelang keputusan The Fed pada Rabu (1/11), peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember masih rendah, sekitar 20 persen, menurut CME Group FedWatch Tool.

Nikkei Asia melaporkan pada Senin (30/10l bahwa Bank of Japan (BOJ) akan menyesuaikan kerangka Pengendalian Kurva Imbal Hasil untuk memungkinkan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik di atas 1 persen. BoJ pada Selasa juga akan mengumumkan proyeksi median anggota dewan kebijakan untuk inflasi dan pertumbuhan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0619 dolar AS dari 1,0568. Pound Inggris naik ke 1,2163 dolar AS dari 1,2114 dolar AS.

Sementara itu, dolar AS mencapai 148,9850 yen Jepang, lebih rendah dari 149,5070 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9016 franc Swiss dari 0,9015 franc Swiss.

Selanjutnya, dolar AS melemah menjadi 1,3817 dolar Kanada dari 1,3877 dolar Kanada dan dolar AS melemah menjadi 11,1311 krona Swedia dari 11,1569 krona Swedia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top