Militer Korut Kerahkan Senjata Antipesawat di DMZ

SEOUL - Pihak militer Korea Utara (Korut) dilaporkan telah mengerahkan senjata antipesawat di sekitar Zona Demiliterisasi (DMZ) sebagai langkah lanjutan setelah sekelompok pembelot Korut di Korea Selatan (Korsel) mengirimkan selebaran anti-Pyongyang ke Korut pada April lalu.

Pada akhir bulan lalu, Fighters for a Free North Korea mengklaim telah mengirimkan balon-balon yang membawa sekitar 500.000 selebaran propaganda melintasi DMZ menuju ke Korut.

"Pihak kepolisian Korsel kini sedang melakukan penyelidikan atas tindakan tersebut. Hal ini diduga melanggar UU Korsel yang melarang pengiriman selebaran anti-Pyongyang ke Korut," lapor KBS News, Senin (17/5). "Selama investigasi tersebut, sebagian selebaran dinyatakan telah melintas ke wilayah Korut, dan pihak Korut diyakini telah mengumpulkan selebaran tersebut," imbuh kantor berita itu.

Militer Korut kemudian mengerahkan senjata anti-serangan udara itu mampu menghancurkan benda-benda yang terbang.

Korut tampak menunjukkan tanggapan sensitif serupa terkait pencegahan penyebaran virus Covid-19. Media Korut baru-baru ini menyampaikan kekhawatiran atas kemungkinan penularan wabah Covid-19 dari benda yang terbang masuk ke Korut.

Adapun pihak militer Korsel terus memantau perkembangan situasi yang ada dan pemerintah juga sedang berfokus menangani situasi saat ini. KBS/I-1