Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Safra A Catz, Co-CEO Oracle Corporation

Miliarder Wanita Berpengaruh

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Safra A Catz menilai ke depan perusahaan akan berhasil memanfaatkan mesin data yang dapat mendeteksi dan menyelesaikan masalah sebelum masalah muncul.

Safra A Catz menjabat sebagai chief executive officer (CEO) Oracle Corporation sejak 2014 dan anggota dewan direksi perusahaan sejak 2001. Dia sebelumnya menjabat sebagai direktur utama dan pernah menjadi chief financial officer.

Catz memulai debutnya pada peringkat definitif majalah Forbes tentang orang-orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih satu miliar dollar AS. Meski tak terlalu banyak memiliki perusahaan, tapi kekayaannya menempatkan Catz di antara satu persen orang kaya teratas di dunia.

Pada 2017, Catz menerima total pembayaran 135 juta dollar AS, menjadikannya salah satu eksekutif wanita dengan bayaran tertinggi di dunia. Dia adalah satu dari hanya 61 miliarder wanita mandiri di dunia.

Catz menjaga kehidupan pribadi dan jarang berbicara kepada pers. Dalam sebuah wawancara yang jarang dilakukan dengan Forbes pada 2006, Catz tidak menuturkan detail pribadi maupun ambisinya.

Satu-satu pengakuan Catz adalah tidak ingin menjadi CEO dari raksasa perangkat lunak. Salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison, mengatakan Catz memang tidak ingin menjadi sorotan.

"Dia telah melihat apa yang membawa ketenaran dan kekayaan, dan dia tidak terkesan," kata Ellison.

Catz, yang menikah dengan penulis, Gal Tirosh, mengatakan kepada Fortune melakukan perawatan yang fleksibel untuk dua anaknya. Catz memiliki reputasi yang tenang dalam prosesnya. Wanita kelahiran Israel ini lulus dari Wharton School di University of Pennsylvania pada 1983, dan melanjutkan untuk belajar di institusi yang sama pada 1986.

Dia bekerja di bidang keuangan selama 14 tahun, meliput industri perangkat lunak dan menjadi direktur pelaksana investasi di grup perbankan Donaldson, Lufkin & Jenrette dalam tiga tahun terakhir di Wall Street sebelum pindah ke Oracle pada tahun 1999.

Dia secara pribadi direkrut oleh Larry Ellison, pendiri Oracle. Selama memimpin Oracle, Catz dinilai mempunyai strategi akuisisi agresif dengan menghabiskan 60 miliar dollar AS dengan melakukan lebih dari 130 pembelian, termasuk dua pengambilalihan permusuhan terbesar dalam sejarah teknologi.

Pada Juni 2003, Oracle memulai memburu pesaingnya selama 18 bulan, PeopleSoft, meskipun ada keberatan dari dewan PeopleSoft dan Departemen Kehakiman AS, untuk masalah antimonopoli. Kesepakatan itu akhirnya ditutup pada Januari 2005. Oracle membayar 11 miliar dollar AS untuk PeopleSoft, lebih dari dua kali lipat tawaran aslinya.

Tiga tahun kemudian, tepatnya bulan April 2008, Oracle mengakuisisi BEA Systems senilai 8,5 miliar dollar AS. Aksinya ini k menyenangkan investor miliarder Carl Icahn yang telah menekan perusahaan untuk menjualnya selama berbulan-bulan.

Pada bulan September 2014, Catz menjadi co-CEO Oracle ketika Ellison mengundurkan diri. Catz dinilai sebagai pembuat kesepakatan yang agresif. Itu terjadi, karena Catz mempunyai prinsip, pertama, mungkin, tidak mengejutkan, "Pers bukan temanmu." Kedua, jangan berbohong.

"Kamu bisa pulih dari kebodohan, tetapi kamu tidak pernah bisa pulih dari menjadi pembohong," kata Catz. "Integritas adalah aset yang mudah rusak, dan begitu hilang, itu hilang untuk selamanya."

Meskipun lebih suka bekerja di belakang layar, Catz telah menjadi berita utama dalam beberapa tahun terakhir karena kegiatan politiknya. Pada Desember 2016, Catz bertemu Presiden Donald Trump di Trump Tower. Pertemuan inimembuat seorang eksekutif Oracle mengundurkan diri sebagai protes. Kemudian pada April 2018, Bloomberg melaporkan bahwa Catz mengadu ke Presiden Trump, mengkritik proses penawaran untuk kontrak komputasi awan pemerintah yang tampaknya dibuat khusus untuk memenangkan Amazon.

Kecerdasan Buatan

Catz kemudian fokus pada pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan bagi eksekutif miliarder. Itu sebab, pada November 2018, Catz diangkat menjadi anggota Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan, sebuah panel baru yang dibuat khusus untuk mengatasi kekhawatiran negara-negara pesaing yang melampaui Amerika Serikat dalam teknologi kecerdasan buatan.

Eksekutif teknologi lain yang ditunjuk termasuk miliarder Eric Schmidt, mantan ketua eksekutif perusahaan induk Google, Alphabet. Beberapa bulan sebelum pengangkatannya, Catz memberikan pidato utama di Paris pada bulan April di Station F, fasilitas start up terbesar di dunia. Dalam pidatonya, ia menyatakan fajar AI sejati.

Dia menjelaskan bahwa perusahaan yang akan terus berhasil adalah yang dapat memanfaatkan data pengguna untuk membuat mesin yang dapat mendeteksi dan menyelesaikan masalah sebelum masalah muncul.

"AI tidak lagi menjadi hal tersendiri. Kekuatan sebenarnya dari AI adalah menjadikannya bagian dari semua yang kami lakukan," kata Catz. forbes.com/SB/AR-2

BIODATA

Baca Juga :
Pembiayaan PLN

Nama: Safra A. Catz

Tempat Tanggal Lahir: Holon, Israel, 1 Desember 1961

Pendidikan:
- Bachelor of Arts/Science, University of Pennsylvania Wharton School (1983)
- Doctor of Jurisprudence, University of Pennsylvania (1986)

Karier:
- Bankir di Donaldson, Lufkin & Jenrette (1986-1997)
- Managing Director Donaldson, Lufkin & Jenrette (1997-1999)
- Board of Directors Oracle Corporation (2001-2005)
- Chief Financial Officer Oracle Corporation (2005-2008)
- Direktur Noneksekutif Oracle subisidary Hyperion Solutions (2007-2008)
- Direktur PeopleSoft Inc (2004-2006)
- Direktur Stellent Inc. (2006-2014)
- Direktur HSBC Group (2008-2015)
- President of Oracle Corporation (2004-2014)
- Executive Council TechNet (2013-sekarang)
- CEO Oracle Corporation (2014-sekarang)
- Direktur The Walt Disney Company (2018-sekarang)

Penghargaan :
- 2th Most Powerful Woman in Business versi Fortune (2009)
- 14th Most Powerful Business-Woman versi Forbes (2018)

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top