Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mikrochip Pengukur Stabilitas Nafas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Edwin Kan, profesor bidang teknik elektro dan komputer di Cornell University mengatakan sistem ini bekerja seperti radar. Akan tetapi tidak seperti kebanyakan sistem radar yang hanya mengandalkan gelombang radio untuk mengukur pergerakan, sistem yang dikembangkan Kan dan timnya ini mengintegrasikan "penginderaan koheren di dekat lapangan". Ini lebih baik mengarahkan sinyal elektromagnetik ke jaringan tubuh.

Metode ini sehingga memungkinkan sebuah "tag" untuk mengukur pergerakan tubuh internal seperti pada jantung, apakah dia berdetak normal atau tidak, atau tekanan darah tinggi ataupun rendah dan sebagainya. Semua yang berdenyut di bawah kulit.

Tegnologi tag pemindai ini didukung oleh energi elektromagnetik yang dipasok oleh pembaca pusat, dan karena masing-masing tag memiliki kode identifikasi unik yang ditransmisikan dengan sinyalnya, Kan mengatakan, jangkauan dari tekologi ini mencapai 200. Artinya 200 orang dapat dipantau secara bersamaan berbagai kondisi penting kesehatanya dengan hanya menggunakan satu pembaca sentral saja.

"Jika ini adalah ruang gawat darurat, semua orang yang masuk bisa memakai tag ini atau bisa memberi tag di saku depan mereka, dan tanda-tanda vital kesehatan setiap orang dapat dipantau pada saat yang bersamaan. Saya akan tahu persis siapa-siapa saja pemiliki tanda-tanda -penting dari kesehatan tersebut," kata Kan.

Gagasan itu berawal setelah Kan dan mahasiswa pascasarjananya, Xiaonan Hui, mengunjungi Pusat Pengobatan Tidur di Weill Cornell Medicine dan NewYork-Presbyterian, di mana mereka mengukur penanda penting yang dapat mengganggu pola tidur.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top