Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Migran Iklim Akan Membanjiri Kota-kota Besar di Dunia

Foto : ISTIMEWA

Banjir ekstrem di Bangladesh dapat menyebabkan sebanyak 3,1 juta migran mengungsi ke Ibu Kota Dhaka yang berpenduduk padat pada tahun 2050.

A   A   A   Pengaturan Font

Arus masuk penduduk akan semakin menekan layanan lokal dan mempercepat urbanisasi yang tak terkendali. Kota-kota penerima juga menghadapi tantangan iklimnya sendiri, yang berarti para migran yang datang, yang sebagian besar akan menetap di lingkungan yang rentan, kemungkinan akan meninggalkan satu area berisiko demi area lain.

Di Brasil, para migran internal yang terusir akibat kejadian seperti banjir, kekurangan air, dan hasil panen yang buruk bisa jadi menghadapi polusi udara yang berbahaya dan kebakaran hutan yang dahsyat di Sao Paulo, atau panas ekstrem dan banjir di Favela, di Rio de Janeiro.

"Dampak iklim yang mereka hadapi tidak hilang. Mereka hanya menjadi urban secara alami," tulis para peneliti. Laporan tersebut juga menunjukkan jika kenaikan suhu global dibatasi hingga 1,5 derajat Celsius sebagaimana ditetapkan oleh Perjanjian Paris, kota-kota dapat secara substansial mengurangi dampak migrasi iklim.

Populasi migran iklim internal di Bogotá, Rio de Janeiro dan Karachi, khususnya, dapat menjadi tiga kali lebih rendah jika emisi global tidak memenuhi tujuan Perjanjian Paris. Karena belum adanya kemajuan berarti dalam pengurangan emisi, beberapa kota dalam studi tersebut sudah bersiap menghadapi gelombang penduduk. Freetown, Sierra Leone, dan Accra, Ghana, mendukung para pemulung sampah informal, yang banyak di antaranya adalah migran, dengan menyediakan sumber daya keuangan dan kesehatan.

Amman, Yordania, kota yang tak asing lagi menampung jutaan pengungsi dari seluruh Timur Tengah, sedang menciptakan ruang hijau dan program pendidikan bagi para pendatang muda. Di Bangladesh, para pejabat berharap dapat mengurangi kepadatan penduduk di Dhaka dengan mengalihkan pendatang baru ke kota-kota terdekat yang ramah terhadap migran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top