Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mie Yamien Legendaris di Bandung

Foto : koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Isi pangsit adalah daging ayam yang sudah dibumbui. Meski lembut, namun pangsit tidak mudah hancur sehingga mengotori kuah.

Akhir-akhir ini Cuaca Kota Bandung sangat mendukung untuk menikmati jajanan atau kuliner penghangat perut. Hujan hampir setiap hari turun mulai siang hari hingga sore.

Bahkan kadang sampai malam, hujan rintik semakin membuat hawa dingin terasa di Paris van Java ini. Jajanan yang murah dan mudah dijangkau di Bandung sebenarnya banyak, tapi untuk menghangatkan perut cocoknya sih makan bakso.

Nah, di Bandung ada beberapa tempat kuliner bakso yang sudah melegenda. Pasalnya mie bakso ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dan kini dikelola generasi penerus.

Entah kenapa kuliner jadul yang enak di Kota Bandung banyak di nahkodai oleh keturunan Tionghoa. Apalagi untuk kuliner jenis mie atau bakso. Mungkin karena mie adalah makanan keseharian di negara mereka sehingga memasak mie pun sudah tidak asing lagi.

Dan memang kuliner mie (mie) di toko atau lokasi jajanan bakso yang dikelola warga keturunan ini sangat enak. Tidak usah khawatir, semuanya halal, kok. Memang ada beberapa yang tidak, namun biasanya didepan toko akan ditulis pengumuman atau pemberitahuan kepada pembelinya.

Selain enak, lokasi jualannya pun masih tetap disitu saja. Tidak perduli dengan perkembangan kota di Bandung yang semakin menyembunyikan lokasi toko. Tetap saja pelanggan sudah tahu dan tetap datang untuk menikmati lezatnya mie bakso legendaris di Kota Bandung ini.

Misalnya saja Mie Baso Nursijan. Namanya diambil dari nama jalan atau tepatnya gang kecil yang hanya bisa dimasuki satu mobil saja. Jalan Nursijan ini bertemu dengan jalan Lengkong Kecil, tidak jauh dari kawasan alun-alun kota.

Bangunan tidak ada yang beurbah, hanya saja, saat Koran Jakarta menyambangi pekan lalu, penampilan dibagian depan sudah lebih berwarna. Tulisan Bakso Nursijan kental dengan warna merah dan hijau lebih terlihat. Sebelumnya hanya ada papan toko kecil.

Saat masuk kebagian dalam, cermin besar langsung menyapa. Rupanya cermin ini sebagai salah satu cara untuk memberikan kesan jika bagian dalam luas.

Tertulis di papan hitam dengan kapus warna-warna, yang menyebutkan jika tempat ini sudah ada sejak tahun 1968 atau sudah 51 tahun berdiri.

Kini dikelola oleh generasi kedua. Masih muda sehingga kesan anak muda kini mulai nampak dibagian dalam kedai bakso legendaris ini. Bahkan sudah menerima pesanan melalui sistem daring/ online. Nursijan buka sejak pagi pukul 07.00 hingga malam.

Pilihan makan disini tentunya adalah mie bakso yamin yang sudah sangat legendaris atau Mie Bihun dan kwetiaw. Ada mie rasa manis dan asin dengan sajian kuah terpisah berisi bakso, pangsit, babat dan sayuran.

Disajikan dalam dua mangkuk, sehingga sangat mengenyangkan. Porsinya besar apalagi ukuran baksonya yang juga besar, sangat mengenyangkan.

Misalnya saja sajian Mie Bihun atau Mie Yahun. Mie disajikan dalam mangkuk putih dengan bumbu rahasia. Mie bihun yang disajikan berukuran lembut, namun tidak benyek. Mie terasa kering dan kenyal saat dikunyah.

Dibagian atas ditaburi potongan daging ayam. Potongan daging ayamnya pun sangat kering sehingga aroma anyirnya tidak terlalu terasa. Lalu ditambah dengan potongan daun bawang.

Sementara mangkok kedua berisi sesuai pesanan. Misalnya kuah dengan isi hanya pangsit isi tiga buah. Kulit pangsit sangat lembut, berwarna putih bersih.

Sementara isi pangsit adalah daging ayam yang sudah dibumbui. Meski lembut, namun pangsit tidak mudah hancur sehingga mengotori kuah.

Hal yang sama jika memesan bakso Yamien. Mie yang disajikan juga berukuran kecil, namun kenyal saat dikunyah. Pilihan rasa manis dan asing akan membedakan warna mie yang disajikan, karena tambahan kecap.

Mie Bakso Nursijan juga menyajikan kwetiaw dan siomay, dan ukurannya juga cukup besar. Terbuat dari tahu putih, kemudian diberikan adonan campuran antara tenggiri, udang dan ayam sehingga menghasilkan rasa yang gurih. tgh/E-6

Mie Buatan Sendiri Toko You

Menikmati mie legendaris juga bisa di Toko You. Namanya toko namun sebenarnya adalah kedai atau restoran mie. Kini dengan perkembangan jaman, tidak hanya mie saja yang disajikan, tapi banyak menu alternatif lainnya.

Lokasinya agak tersembunyi, meski berada di jalan besar, yakni Jalan Hasanudin Nomor 14 Bandung, tidak jauh dari pertigaan Jalan Dago atau sebuah rumah sakit besar di Jalan dago.

Tempatnya nyaman meski merupakan bangunan heritage. Kesan vintage sangat terasa disini. Jangan heran jika saat malam hari banyak bule-bule yang nongkrong untuk sekedar ngopi atau mencicipi mie.

Toko You sudah berdiri sejak tahun 1947, kini pengelolanya memasuki generasi ketiga. Mulanya, kafe ini adalah toko kelontong, yang menyediakan aneka kebutuhan di era kolonial Belanda. Namun setelah didiami oleh pasangan Soeng Joe Siong dan Anna Tjia, etnis Tionghoa.

Setelah Belanda hengkang, toko kelontong ini pun dikembangkan Soeng Joe Siong dengan usaha restoran. Kala itu, menu yang ditawarkan hanya nasi goreng dan mi goreng yang bahannya dibuat sendiri secara rumahan.

Sampai saat ini mie tetap diproduksi di toko, bukan hanya untuk pelerluan memenuhi permintaan pelanggan mie bakso, namun juga untuk dijual kepada toko atau tukang bakso lainnya di Bandung. Mie yang dibuat sendiri tentunya terjamin dan tanpa pengawet.

Inilah yang menjadi keistimewaan dari mie yamin Toko You. Pabrik mie dan pangsitnya berada di belakang Toko You. Bahkan, kaldu yang dibuat sebagai dasar kuah bakso juga dibuat selama 48 jam alias dua hari.

Semangkuk mie yamin komplit ala Toko You, cukup mengenyangkan di perut. Menu ini terdiri dari mi yamin asin atau manis, dengan tambahan kuah kaldu berisi baso, pangsit basah, baso tahu, pangsit goreng serta baso goreng. Cukup tambahan teh panas hangat, menikmati mie legendaris ini sudah sangat nikmat.

Semangkok mie komplit bisa dinikmati tidak lebih dari 25 ribu per mangkoknya. Bisa dinikmati meja-meja kayu yang tertata rapi di halaman toko You. tgh/E-6

Komentar

Komentar
()

Top