Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Microsoft Ungkap Sejumlah Perangkat yang Terdampak Gangguan IT Global

Foto : SBS News/AAP/Lukas Coch

Apa yang disebut "blue screen of death" muncul di perangkat Microsoft di seluruh dunia pada hari Jumat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Microsoft mengungkapkan berapa banyak perangkat yang diyakininya terpengaruh oleh gangguan Teknologi Informasi (Information Technology/IT) global yang terkait dengan pembaruan perangkat lunak oleh firma keamanan siber CrowdStrike.

Dikutip dari SBS News, pembaruan pada hari Jumat (19/7) memicu masalah sistem yang mengakibatkan terhentinya penerbangan, memaksa penyiaran berhenti mengudara, dan membuat pelanggan tidak dapat mengakses layanan seperti perawatan kesehatan atau perbankan.

"Saat ini kami memperkirakan bahwa pembaruan CrowdStrike mempengaruhi 8,5 juta perangkat Windows, atau kurang dari satu persen dari seluruh mesin Windows," kata Microsoft dalam posting blog pada hari Sabtu (20/7).

"Meskipun persentasenya kecil, dampak ekonomi dan sosial yang luas mencerminkan penggunaan CrowdStrike oleh perusahaan yang menjalankan banyak layanan penting."

CrowdStrike telah membantu mengembangkan solusi yang akan membantu infrastruktur Azure milik Microsoft mempercepat perbaikan, kata Microsoft. Mereka bekerja sama dengan Amazon Web Services dan Google Cloud Platform, berbagi informasi tentang dampak yang dilihat Microsoft di seluruh industri.

Peringatan Penipuan Setelah Gangguan

Badan keamanan siber pemerintah di seluruh dunia, bahkan CEO CrowdStrike George Kurtz memperingatkan para pebisnis dan individu tentang skema phishing baru yang melibatkan aktor jahat yang menyamar sebagai karyawan CrowdStrike atau spesialis teknologi lain yang menawarkan bantuan kepada mereka yang tengah memulihkan diri dari gangguan.

"Kami tahu musuh dan aktor jahat akan mencoba memanfaatkan peristiwa seperti ini," kata Kurtz dalam sebuah pernyataan.

"Saya mengimbau semua orang untuk tetap waspada dan memastikan bahwa Anda berinteraksi dengan perwakilan resmi CrowdStrike."

Organisasi intelijen siber Australia, Direktorat Sinyal Australia, telah memperingatkan warganya agar berhati-hati terhadap peretas yang merilis situs web dan kode berbahaya yang mengaku membantu memperbaiki gangguan IT.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top