Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Metode Hybrid Optimalkan Proses Pembelajaran

Foto : Muhamad Ma'rup

Rektor Universitas Padjajaran (Unpad), Rina Indiastuti, dalam acara Rektor Menyapa, Selasa (10/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Metode hybrid atau gabungan daring dan tatap muka dinilai dapat mengoptimalkan proses pembelajaran, sehingga dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan.

Demikian pandangan, Rektor Universitas Padjajaran (Unpad), Rina Indiastuti, dalam acara Rektor Menyapa, Selasa (10/5).

"Kita ingin mengombinasikan kelebihan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring," ujarnya.

Dijelaskannya, Unpad bakal terus mendorong perkuliahan hybrid sebab sangat cocok diterapkan untuk masa kini maupun mendatang.

Rina menuturkan perkuliahan hybrid memiliki keunggulan, ketimbang hanya menggunakan salah satu metode antara daring atau luring. Menurutnya, kelebihan di tiap metode harus digabungkan untuk menghasilkan hasil pembelajaran yang optimal.

Dia menilai, selama pandemi, dosen dan mahasiswa terbiasa memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran daring. Namun, ada beberapa dampak yang muncul dari metode pembelajaran daring. "Selain jenuh, banyak di antara mahasiswa yang merasa tidak dapat menyerap materi perkuliahan ketika pembelajaran daring. Karena itu, metode hybrid dipilih untuk mengoptimalkan proses pembelajaran," tambahnya.

Secara Luring

Lebih jauh, Rina menerangkan, di Unpad perkuliahan tidak seluruhnya digelar secara luring. Teknologi informasi yang selama ini sudah diaplikasikan akan terus dimanfaatkan.

Dia menyebut kebijakan ini juga akan dilanjutkan pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Nantinya, pembelajaran tatap muka akan dihadiri maksimal 40 persen dari total mahasiswa di satu kelas.

"Kalau mahasiswa tetap tidak berkesempatan karena akses rumahnya jauh, maka dia boleh akses lewat daring. Kita ingin penyampaian materi itu terjamin terserap mahasiswa kemudian kemampuan penggunaan teknologi tetap meningkat," terangnya.

Dia menambahkan, pertemuan tatap muka didorong untuk membahas dan mendalami materi secara interaktif, hingga diskusi intens dari mata kuliah yang tidak bisa dioptimalkan secara daring. Sementara untuk mata kuliah yang tidak perlu dilakukan pendalaman dapat dioptimalkan secara daring.

Dalam menerapkan pembelajaran daring, Unpad telah mengembangkan Learning Management System (LMS) LiVE Unpad untuk mengakses beragam konten pembelajaran. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengakses berbagai materi perkuliahan kapan dan di mana saja.

"Saat daring kita menggunakan LMS. Itu mendukung literasi teknologi. Kemudian kan materi daring juga bisa dilihat kembali di LMS itu," tandasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top