Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Metode DHI Efektif Atasi Kerusakan Garis Rambut

Foto : ISTIMEWA

perawatan rambut

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - MenurutAmerican AcademyofDermatologists, seara normal tiap orang kehilangan antara 50 dan100 helai rambutsehari. Seiring bertambahnya usia seseorang mengalami kerontokan rambut dan kemudian tidak tergantikan. Akibatnya posisi garis rambut dengan dahi semakin mundur, menipis, botak, dan rusak.

Dokter Ahli Transplantasi Rambut Cara dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) mengatakan cara mengatasi permasalahan kehilangan rambut adalah dengan transplantasi. Salah satu metode transplantasi yang direkomendasikan para ahli adalahdirect hair implantation (DHI).

"Metode ini merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Namun, tindakan transplantasi rambut harus dilakukan oleh dokter dengan keahlian khusus, berpengalaman, dan sertifikasi khusus transplantasi rambut," ujar dia dalam konferensi pers Selasa (24/5).

DHI adalah metode transplantasi rambut dengan teknik memindahkan folikel rambut dari area rambut "pendonor" ke daerah yang sudah tipis atau botak. Pemindahan folikel tersebut dikerjakan helai per helai hingga menutupi area rambut yang sudah tipis atau botak tersebut.

Metode DHI dilakukan tanpa rasa sakit, tanpa pisau bedah, dan tanpa jahitan. Rambut donor berasal dari rambut pasien sendiri terutama yang berada di area belakang kepala karena kondisinya yang lebih kuat.

Konsekuensinyadari pengambilan akar rambut dengan folikel adalah rambut pada area itu tidak akan tumbuh lagi. Oleh karenanya pengambilan folikel rambut di bagian belakang kepala dilakukan berselang-seling, selama rambut masih cukup.

Proses pertama rambut pasien dicukur. Fase kedua mengekstrak folikel rambut helai demi helai dari area donor menggunakan alat sekali pakai yang dirancang khusus dengan diameter 1 mm atau kurang. Folikel disimpan pada suhu tertentU dalam larutan yang dapat meningkatkan perkembangannya.

Fase ketika adalah penempatan folikel rambut ditanam langsung ke area kepala yang mengalami kerontokan rambut. Hasilnya, tidak terjadi pembentukan lubang maupun celah dari kondisi sebelumnya.

"DHI dapat dilakukan hanya dengan sekali datang, dengan lama pengerjaan sekitar 8 hingga 10 jam untuk setiap pasien. Membutuhkan waktu lama karena tergolong rumit, dengan kurang lebih 3000 helai rambut yang harus ditransplantasi," ujar dia.

Pasca transplantasi, waktu yang diperlukan rambut untuk tumbuh tergantung pada kondisi rambut setiap pasien. Adapun perawatan yang diperlukan adalah pemakaian sampo dan tonik khusus untuk mempertahankan kekuatan rambut.

Metode DHI berasal dari Eropa dan besar di Yunani. Ada 68 klinik DHIyang tersebar di seluruh dunia salah satunya di Indonesia. Untuk di Indonesia, lisensi DHI hanya ada di Farmanina Hair and Beauty Clinic, Tebet.

"Belum sampai dua tahun hadir di Farmanina, responnya sangat bagus. Promosi dari mulut ke mulut sangat ampuh karena didasari testimoni positif langsung dari para pasien yang berhasil menjalani DHI," ujar Cintawati.

Ia menjelaskan, metode DHI merupakan metode transplantasi yang memiliki tingkat keberhasilan hingga 97 persen. Hasilnya lebih natural, tidak meninggalkan bekas. Khusus di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic menawarkan jaminan pelayanan perawatan setelah transplantasi rambut selama 18 bulan.

Salah satu pasien Farmanina Hair and Beauty Clinic adalah Akhadi Wira Satriaji atau lebih dikenal dengan Kaka Slank. Ia mengatakan ketika mengaca menyadari garis rambut kepalanya bagian depan semakin mundur. "Akhirnya sayang browsing-browsing dan menemukan klinik ini," ungkapnya.

Bagi Kaka transplantasi rambut DHI telahberhasil mengatasi masalah mundurnya garis rambut. Dengan adanya klinik lokal yang bisa memperbaiki masalah rambutnya maka ia tidak perlu ke luar negeri, sehingga turut membantu ahli rambut lokal untuk berkembang.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top