Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sarana Komunikasi -- Revolusi Industri 4.0 Harus Berani Membuat Terobosan

Metaverse Otda Efisienkan Anggaran Pemda

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik

A   A   A   Pengaturan Font

Cara-cara lama atau konvensional dalam pelayanan akan mati ditinggal zaman, maka agar tetap eksis harus ada inovasi-inovasi.

JAKARTA - Kini pemerintah daerah dapat berkonsultasi secara daring menggunakan teknologi tiga dimensi (3D). Hal ini terjadi setelah diluncurkannya "Otda Metaverse." Ini akan mengefisienkan anggaran pemda dalam koordinasi dengan kemendagri. Demikian Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik, di Jakarta, Selasa (26/4).

Akmal mengatakan, peluncuran "Otda Metaverse" yang diberi nama Konsultasi Virtual Otonomi Daerah (Kovi Otda Metaverse) juga sebagai kado ulang tahun ke-26 otonomi daerah (otda). "Kovi Otda Metaverse adalah sebuah inovasi canggih di mana layanan konsultasi pemerintah daerah seputar otonomi bisa dilakukan secara virtual dengan teknologi 3D. Pemda akan dibawa masuk ke dalam sebuah dunia animasi," ujar Akmal Malik.

Ditambahkannya, ultah otda menjadi spesial karena kini telah hadir inovasi pelayanan berbasis virtual dengan teknologi metaverse atau 3D animasi. "Melalui Otda Metaverse nanti pemda akan bertemu saya dalam dunia animasi," katanya.

Pemda yang ingin menggunakan inovasi ini, lanjut Akmal, secara teknis harus mendaftarkan akun di website Kovi.otda.kemendagri.go.id. Nanti Ditjen Otda akan memberikan akun resmi untuk menggunakan layanan tersebut. Teknologi layanan ini yang pertama di lingkungan kemendagri. Tujuannya, memudahkan komunikasi antara pemda dan Ditjen Otda. Juga, memperkecil ruang transaksional dan menciptakan efisiensi anggaran pemda dalam koordinasi dengan ditjen Otda.

Menurut Akmal, potensi terjadinya korupsi bisa dikatakan akan muncul pada saat pemberi dan penerima layanan bertemu atau berinteraksi secara langsung. Hal ini khususnya dalam layanan seputar otonomi daerah. Maka, untuk mencegah terjadinya korupsi Ditjen Otda melahirkan inovasi tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top