Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Meski Pandemi Pembangunan Bandara Tetap Ngebut, Ini Alasannya

Foto : Istimewa

Ilustrasi Yogya International Airport.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, Angkasa Pura Airports juga mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi. Dengan perluasan ini, maka kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun. Hingga Juli 2021, progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado telah mencapai 92% dan ditargetkan dapat selesai pada akhir 2021.

Pada proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, terminal penumpang akan diperluas menjadi 166.815 meter persegi yang dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun. Selain itu, apron juga akan diperluas menjadi 385.346 meter persegi (kapasitas 53 parking stand) dari luasan eksisting yang hanya 185.500 meter persegi (kapasitas 42 parking stand). Proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu. Hingga awal Agustus 2021, progress pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar telah mencapai 70 persen.

"Pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura Airports dilakukan untuk memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan udara di wilayah tengah dan timur Indonesia sehingga dalam jangka panjang di masa yang akan datang dapat mendukung arus wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia. Pada akhirnya pengembangan juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Faik Fahmi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top