Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Kekuasaan

Meski dilarang, Anggota Parlemen Myanmar Ambil Sumpah Jabatan

Foto : STR/AFP

PROTES PARA DOSEN I Dosen dari Universitas Dagon di Yangon, mengacungkan tiga jari dan poster bergambar pita merah sebagai bentuk perlawanan dan pembangkangan sipil terhadap kudeta militer di Myanmar, Jumat (5/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagian besar anggota parlemen mematuhi perintah militer pada Rabu yang memerintahkan mereka untuk meninggalkan Naypyidaw dalam waktu 24 jam. Namun, beberapa anggota parlemen lainnya berkukuh tetap tinggal. Karena jumlah mereka yang kecil, pihak berwenang setuju untuk membiarkan mereka tinggal sampai Sabtu (6/2).

Pada Kamis, anggota parlemen yang tersisa mengambil kesempatan untuk mengambil sumpahnya. Daw Phyu Phyu Thin, anggota parlemen NLD yang terpilih kembali, menggambarkan upacara pada Kamis itu sebagai sidang parlemen.

Ia menambahkan, tempat bukanlah sebuah masalah selama ada anggota parlemen yang hadir. "Tidak ada yang bisa merampas legitimasi status parlemen yang diberikan kepada kami oleh rakyat. Itu sebabnya, kami bersumpah sebagai anggota parlemen untuk rakyat," kata Phyu Phyu Thin.

Dia juga mengutuk rezim militer yang melakukan kudeta dan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Win Myint.

Anggota parlemen lain yang telah kembali ke rumah akan segera mengambil sumpah mereka secara online, kata Phyu Phyu Thin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top