Mesin Pemberi Pakan Ternak Harga Murah dan Bisa Dipantau Lewat Handphone, Solusi Jitu Mahasiswa UGM
Prototipe (model) mesin pemberi pakan ternak ayam broiler otomatis.
Semua sumber energi yang memfungsikanSmart Feederkarya mahasiswa UGM ini diketahui berasal dari tranduserpiezoelektrik. Dengantranduserpiezoelektrik, prototipe kemudian mampu mengubah pijakan kaki ayam broiler menjadi listrik.
Iqbal menjelaskan biaya operasional terbesar beternak ayam broiler selama ini adalah beban listriknya. Oleh karena itu, usaha beternak ayam broiler hanya dapat dilakukan orang-orang yang mempunyai modal besar dan mereka berasal dari negara-negara luar.
"Lebih dari 90 persen pangsa pasar ayam broiler didominasi oleh asing. Biaya operasional yang sangat tinggi menyebabkan peternak nasional hanya mampu bermain di ayam kampung. Padahal, tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia makin tahun kian meningkat. (Oleh sebab itu) diperlukan inovasi teknologi tepat guna dalam mengurangi besarnya operasional pemeliharaan (tersebut)," tambah Iqbal
Selain memiliki biaya operasional yang lebih murah,Smart FeederBased on Piezoelectric Systemtersebut dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembapan, sensor kualitas udara, serta sensor sisa pakan, sehingga mampu mengatur kuantitas pakan sesuai jadwal dan kebutuhan. Prototipe mesin pemberi pakan karya mahasiswa UGM tersebut pun juga dapat dipantau dengan menggunakan gawai karena turut dilengkapi dengan teknologiwireless.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya