Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Merengkuh Dunia dengan Membaca

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Batola

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Batola menggelar kegiatan Mobil Pintar, di halaman Kantor Bupati Batola, Jum'at (23/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Buku adalah jendela duniabukanlah ungkapan berlebihan. Sebab, membaca buku merupakansumber nutrisi bagi otak yang membuat seseorang berwawasan luas hingga mampu merengkuh dunia. Pada Hari Buku Nasional, kiranya dapat menjadi momen untuk Indonesia memperbaiki peringkat literasi dunia yang hingga kini masih bertengger pada posisi 10 terendah.

Mengapa ayat Al Qur'an yang pertama kali turun berbunyi "Iqra"(Bacalah) pasti ada pesan penting di baliknya. Dan, pesan ini tetap relevan sepanjang zaman karena budaya membaca dapat mengantarkan umat berperadaban tinggi.

Cita-cita membangun Generasi Emas menuju Indonesia Maju amat terkait dengan kualitas SDM, sedangkan kualitas SDM dipengaruhi oleh faktor pendidikan yang didukung tingkat literasi. Bagaimana bangsa ini hendak tinggal landas bila masyarakat belum beranjak dari predikat "malas membaca". Yang terjadi bisa jadi tertinggal di landasan.

Rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia turut menjadi sorotan serius dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi X DPR RI dengan Plt. Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Aminudin Aziz.

Dalam evaluasi kinerja Perpusnas tahun 2024 itu terungkap bahwa skor literasi membaca masyarakat masih jauh dari harapan. Berdasarkan data PISA (Program for International Student Assessment) 2022, Indonesia berada pada peringkat 10 terbawah dalam kategori literasi membaca. Indonesia kini menempati peringkat 70 dari 80 negara dengan skor literasi membaca hanya sebesar 359.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top