Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Rektor UPI, Prof Dr HM Solehuddin, MPd, MA

Merdeka Belajar Perlu Sentuh Aspek-aspek Dasar Pendidikan

Foto : DOK UPI
A   A   A   Pengaturan Font

Manajemen pendidikan tinggi yang corporative-like seperti diterapkan negara dengan PT di papan atas universitas dunia, belum diterapkan sepenuhnya di Indonesia. Sepanjang manajemen PTN masih birokratis dan terlalu tergantung pada pembiayaan pemerintah, MBKM sulit direalisasikan.

Pendidikan merupakan sektor penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Beberapa negara maju memiliki sistem pendidikan berkualitas. Presiden Joko Widodo menetapkan pembangunan SDM berkualitas. Kebijakan bertajuk "Merdeka Belajar" menjadi payung program-program baru yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Meski begitu, masih banyak catatan yang harus dicari solusinya dalam peningkatan kualitas pendidikan. Untuk membahasnya, wartawan Koran Jakarta, Muhamad Ma'rup, mewawancarai Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof Dr HM Solehuddin, MPd, MA. Berikut petikannya.

Bisa dijelaskan secara singkat gambaran umum visi misi dalam mengemban rektor UPI?

Visi saya dalam mengemban jabatan Rektor UPI itu sangat sederhana walaupun mungkin sangat sulit untuk mewujudkannya, yakni bagaimana menjadikan UPI sebagai perguruan tinggi (PT) berkelas dunia yang terekognisi. Untuk mendeskripsikan visi tersebut, saya menggunakan istilah edun.

Apa itu?

Edun adalah kata dalam bahasa Sunda yang berarti keren, hebat, atau luar biasa. Jadi, visi saya sebagai rektor adalah mewujudkan UPI sebagai PT berkelas dunia yang edun. Tapi, EDUN juga bisa merupakan singkatan dalam bahasa Sunda dari Etis (berbuat atas landasan etika yang kokoh), Digjaya (berani dan mampu bertanding dan bersaing), Unggul (lebih dari yang lain), dan Nanjeur (berdiri kokoh selamanya). Empat tersebut merupakan karakteristik yang diharapkan dari UPI sebagai PT berkelas dunia yang edun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top