Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Merayakan Puisi di Pesantren Gus Muwafiq Jelang Pilpres, Kapan Undang Capres Baca Puisi, Gus?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Literary Art Festival (LAFEST) Minggir #1 di Pondok Pesantren KH Ahmad Muwafiq, yang dikenal sebagai Gus Muwafiq, di Minggir, Sleman, menerima apresiasi yang barik dari para penyair yang diundang.

Festival ini berlangsung sepanjang hari pada Sabtu (7/10) dan menampilkan Joko Pinurbo sebagai salah satu penampil utama pada malam hari tersebut.

Joko Pinurbo, sesaat sebelum penampilannya, menyatakan bahwa saat ini kita hidup dalam lingkungan sosial yang semakin kacau, dipenuhi konflik, dan ambisi yang tak terbatas.

Oleh karena itu, sastra, khususnya puisi, memiliki peran penting dalam merawat dan memelihara kegembiraan bersama.

Dia mengungkapkan, "LAFEST Minggir ini datang pada saat yang tepat, terutama mengingat Pilpres akan segera berlangsung. Mari kita menjaga keseimbangan kita melalui puisi. Puisi pada hakikatnya adalah cara untuk merenungkan hidup bersama kita dan menciptakan komunikasi transendental, yang sulit diwujudkan dalam kebisingan zaman ini."

Adapun Gus Muwafiq, ketika ditanya oleh wartawan apakah mungkin mengundang calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk merayakan puisi bersama rakyat, menjelaskan bahwa hal tersebut hanya mungkin jika para penyair menginginkannya.

Gus Muwafiq menjawab pertanyaan itu dengan mengutip kata-kata Presiden Amerika JF Kennedy yang menyebutkan bahwa puisi memiliki kemampuan untuk membersihkan politik yang kotor.

Namun, apakah puisi dapat berdampingan dengan politisi di Indonesia adalah pertanyaan yang hanya dapat dijawab oleh para penyair Indonesia. Gus Muwafiq, sebagai kyai, mau saja berperan sebagai fasilitator.

"Seniman dan terutama penyair memiliki kepribadian yang halus sementara politisi sering dibilang penuh akrobat yang kotor. Jadi apakah mungkin LAFEST Minggir mengundang politisi? Saya sebagai kyai yang ngurusi dari yang kotor sampai setan siap jadi fasilitator saja, semua terserah para penyair," kata Gus Muwafiq.

Gus Muwafiq mengungkapkan bahwa LAFEST Minggir #1 adalah bagian dari rangkaian acara perayaan Maulid Nabi Muhammad yang akan berlangsung pada Sabtu (14/10) pekan depan di Minggir.

Ia menjelaskan bahwa puncak mukjizat Muhammad adalah Alquran, yang ditulis dalam bentuk puisi. Bahkan dalam deskripsi tentang kiamat dalam Alquran, bahasanya sangat puitis. Oleh karena itu, Maulid Nabi Muhammad, sebagai mukjizat tertinggi, menjadi alasan yang tepat untuk menggelar festival puisi. Gus Muwafiq berharap festival ini dapat diadakan secara rutin menjelang perayaan Maulid di Pondok Pesantren Minggir ini.

Salah satu penyelenggara acara, penyair Joni Ariadinata, mengungkapkan bahwa pada LAFEST Minggir tahun depan, mereka berencana untuk menghadirkan lebih banyak penyair, tidak hanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetapi juga dari luar negeri. Mereka ingin menjalin hubungan yang erat antara santri, pesantren, dan sastrawan serta penyair, seperti yang diinginkan oleh Gus Muwafiq.

Selain itu, LAFEST juga ingin melibatkan penyair-penyair yang sukses menggunakan media sosial sebagai medium baru. Joko Pinurbo, menurut Joni, adalah contoh kesuksesan di mana puisi dan pembacaan puisinya dapat ditonton oleh jutaan orang di media sosial seperti TikTok dan YouTube. Joni berharap dapat mengumpulkan lebih banyak penyair lagi untuk merayakan puisi di Pondok Pesantren Minggir, Sleman, di bawah naungan KH Ahmad Muwafiq.

LAFEST Minggir #1 berlangsung di Pondok Pesantren KH Muwafiq di Minggir, Sleman, dan melibatkan sembilan kegiatan utama sejak Sabtu (7/10) pagi hingga tengah malam. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi lomba pembacaan puisi, workshop penulisan puisi, pameran karya sastra, lapak buku sastra, lapak pasar tiban, pidato budaya, malam baca puisi, musikalisasi puisi, dan pentas seni.

Sejumlah penyair kenamaan hadir membacakan puisi di puncak acara LAFEST Minggir #1 pada Sabtu (7/10) malam kemarin. Di antaranya Joko Pinurbo, Peri Sandi, Hamdy Salad, Reky Zakia, Raudal Tanjung Banua, Joni Ariadinata, dan Mutia Sukma.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top