Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Merasa Sendirian, Suriah Memohon Bantuan Uni Eropa Tanggapi Bencana Gempa

Foto : AFP

Seorang pria Suriah menangis sambil duduk di atas reruntuhan bangunan di kota Jindayris yang dikuasai pemberontak pada 7 Februari 2023, menyusul gempa mematikan.

A   A   A   Pengaturan Font

Skala kerusakan akibat gempa dan kurangnya bantuan yang datang membuat para korban di Suriah merasa sendirian dalam menanggapi bencana. Mereka memohon UE mengulurkan bantuan.

SURIAH - Para pejabat dan petugas medis mengatakan 12.391 orang tewas di Turki dan setidaknya 2.992 di Suriah dari gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pada Senin. Sehingga total menjadi 15.383. Para ahli khawatir jumlahnya akan terus meningkat tajam.

Karena skala kerusakan dan kurangnya bantuan yang datang, para penyintas mengatakan mereka merasa sendirian dalam menanggapi bencana.

"Bahkan bangunan yang belum runtuh pun rusak parah. Sekarang ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan daripada yang di atasnya," kata seorang penduduk bernama Hassan, yang tidak menyebutkan nama lengkapnya, di kota Jindayris, Suriah yang dikuasai pemberontak.

"Ada sekitar 400-500 orang yang terjebak di bawah setiap bangunan yang runtuh, hanya 10 orang yang berusaha mengeluarkannya. Dan tidak ada mesin," tambahnya.

White Helmets, yang memimpin upaya penyelamatan orang-orang yang terkubur di bawah puing-puing di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, telah meminta bantuan internasional. Mereka "berpacu dengan waktu".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top