Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menyusuri Pantai-Pantai Elok di Kota Gaplek

Foto : istimewa

Pantai Damas

A   A   A   Pengaturan Font

Kabupaten Trenggalek memiliki pesisir pantai yang menghadap Samudra Hindia. Pantai-pantai berpasir warna terang nan elok itu berada teluk dan tanjung, dengan perbukitan hijau yang memagarinya.

Di Teluk Perigi yang luas misalnya, terdapat pantai-pantai indah. Bukan hanya itu, di sini juga terdapat Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, sebuah pelabuhan perikanan tipe B dengan luas 16 hektare, di pantai selatan pelabuhan yang sekelas adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara, Cilacap.
Di barat pelabuhan terdapat Pantai Prigi yang menjadi andalan wisata "kota gaplek," julukan Kabupaten Trenggalek. Julukan itu diberikan karena masyarakatnya membuat olahan makanan dari singkong.
Berada di wilayah Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, panjang pantai ini mencapai 4 kilometer.
Pantai Prigi dikelilingi perbukitan kapur dengan tumbuhan berupa pohon-pohon lebat yang menciptakan kombinasi pemandangan. Warna pantainya coklat, dengan ombak yang bersahabat. Dengan tiket masuk 5.000 rupiah pengunjung dapat berenang sepuasnya.
Di kawasan rumah apung yang terbuat dari plastic wood plastic composite (WPC) wisatawan dapat melakukan snorkeling untuk melihat keindahan alam bawah laut. Pengelola menyediakan peralatannya dengan biaya sewa 20.000 rupiah.
Yang menyukai aksi seru terlempar di air laut, bisa mencoba banana boat atau donat boat dengan tarif per orang 35.000 rupiah. Kedua alat mengapung dari bahan karet akan ditarik perahu lalu dengan cepat dibelokkan. Mereka yang tidak mampu mengatur keseimbangan, akan jatuh.
Yang unik di Pantai Prigi yaitu wisatawan dapat melakukan jelajah laut mengitari teluk yang luas itu. Rutenya mulai dari mulai dari Pantai Karanggongso atau Pantai Pasir Putih, Pantai Mutiara, Goa Merah, hingga kembali ke Pantai Prigi. Jelajah laut bisa dilakukan dengan sewa perahu bertarif sebesar 250.000 rupiah untuk jarak dekat, dan 450.000 untuk jarak jauh.
Waktu terbaik ke Pantai Prigi adalah saat bulan Selo dalam kalender Jawa. Di sini nelayan di pantai ini akan menggelar upacara tradisional Larung Sembonyo, yang merupakan upacara tahunan sebagai bentuk ucap syukur kepada Tuhan akan hasil laut yang melimpah.
Berjarak 3 kilometer dari Pantai Prigi terdapat Pantai Karanggongso atau Pantai Pasir Putih. Seperti namanya, pantai yang beralamat di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, memiliki pasir putih dengan panjang 1 kilometer. Pantai yang menghadap ke barat dengan ombak cukup tenang, cocok untuk berenang dan mandi laut.
Di sepanjang pantai tumbuh rimbun pohon-pohon yang menambah sejuk udara pantai di siang hari. Di seberang jalan berdiri beberapa restoran dan warung kecil yang menyajikan bermacam-macam masakan seafood, serta aneka makanan kecil khas Trenggalek.
Suasana pantai kian memikat kala malam tiba. Ratusan lampu-lampu dari kapal nelayan bertebaran di lautan gelap, bagaikan pesta lampion. Ditambah dengan taburan cahaya bintang menjadikan malam di Pantai Pasir Putih semakin syahdu.

Pantai Nan Asri
Sementara itu Pantai Damas merupakan pilihan bagi yang ingin menikmati suasana lebih tenang. Lokasinya yang tersembunyi melewati perbukitan yang menantang membuatnya kurang banyak dilirik wisatawan. Tidak heran kondisinya masih asri dan alami dengan pohon kelapa dan pohon cemara menjadikannya semakin indah, sejuk, dan segar.
Lokasi Pantai Damas dengan panjangnya mencapai 2 kilometer berada di Desa Karanggandu tepatnya Kecamatan Watulimo. Pantai ini masih belum dikelola oleh pemerintah daerah sehingga untuk masuknya tidak dikenakan biaya alias gratis
Pantai Damas biasa digunakan untuk bumi perkemahan kegiatan pramuka pelajar. Pasir pantainya berwarna putih kecoklatan dengan deburan ombak yang tenang. Di tempat ini biasanya warga sekitar datang untuk memancing.
Karena masyarakat di pantai ini mayoritas memiliki profesi sebagai nelayan, di sini banyak berdiri warung olahan seafood yang bisa dinikmati. Ikan diolah dalam bentuk ikan bakar atau ikan asap atau dalam bentuk olahan lain seperti.
Di sebelah barat Teluk Prigi bersembunyi Teluk Sumbreng dengan Pantai Blado yang indah. Berada di Desa Masaran Kecamatan Munjungan pasirnya yang berwarna coklat, membentang sepanjang tiga kilometer dari barat hingga timur. Di kanan kiri pantai perbukitan hijau memagarinya.
Di sisi pantai pohon kelapa yang tinggi menjulang berjajar. Pada bagian timur pantai ini berupa muara sungai tempat perahu-perahu cadik nelayan disandarkan. Teluk Sumbreng yang tidak begitu dalam menjorok ke daratan membuat ombak pantai masih cukup ganas sehingga pengunjung harus berhati-hati.
Tidak mudah mencapai Pantai Blado. Banyaknya tikungan berbentuk S dan Z memerlukan kemampuan tersendiri dalam berkendara. Di pantai ini pada Jumat Kliwon pada bulan Selo atau Dzulqaidah dalam kalender Hijriah, diadakan upacara sedekah laut sebagai bentuk syukur nelayan atas hasil yang melimpah.
Pantai nan indah lainnya adalah Pantai Ngulungwetan yang berlokasi di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan. Lebih kurang seperti Pantai Blado, pantai ini masih masih perawan. Uniknya pantai ini meski berada teluk wisatawan dapat menyaksikan panorama matahari tenggelam yang memanjakan mata.
Pantai Ngulungwetan juga dihiasi dengan hamparan pasir putih dan jajaran pohon kelapa di sepanjangan bibir pantainya. Ombak yang ada juga tidak terlalu besar sehingga memungkinkan pengunjung untuk bermain air.
Di pantai tersebut masih bisa dijumpai kegiatan menggembala kerbau yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari dan bisa disaksikan langsung pengunjung. Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah di pantai ini berenang, berjemur, hingga berfoto. hay/I-1

Gua Raksasa yang Masih Misterius

Trenggalek dengan kontur alam berbukit-bukit sebagian darinya berupa perbukitan karst atau kapur. Di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, menyimpan pesona wisata alam pemandangan karst berupa gua raksasa yang disebut dengan Gua Lowo.
Terletak sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Trenggalek, sebelah utara Teluk Prigi, akses menuju destinasi wisata ini sangat mudah karena melewati ruas jalan nasional. Jalur ini searah dengan jalur menuju lokasi wisata Pantai Prigi dan Pantai Pasir Putih.
Pada dinding gua dihiasi dengan stalaktit dan stalagmit. Material penyusunnya adalah kalsium karbonat, yang terbawa air selama ribuan tahun. Kedua formasi batuan kapur ini berdiri vertikal dengan ujung runcing seperti tombak.
Keindahan stalagtit dan stalagmit dan dinding gua semakin sempurna dengan adanya sorot lampu aneka warna yang terpasang di sela-sela bebatuan. Untuk menyusuri seluruh keindahan gua, pengunjung tidak perlu repot, karena disediakan jembatan sepanjang 859 meter, mulai dari mulut hingga ujung gua.
Di ujung jembatan dari gua yang ditemukan pada 1931 ini, wisatawan dapat menikmati sinar matahari yang menembus lubang kecil di langit-langit gua. Selain itu pengunjung juga bisa menyaksikan ribuan kelelawar yang bergelantungan di dinding gua.
"Menurut hasil penelitian ahli gua asal Prancis, Gilbert Mantovani dan Kingston Kho pada 1985 lalu, Gua Lowo dinyatakan sebagai gua terbesar dan terpanjang se-Asia Tenggara," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Sunyoto.
Panjang Gua Lowo sebenarnya masih misterius namun diperkirakan mencapai lebih dari 5 kilometer. Sedangkan lebar ruangan gua mencapai 50 meter dengan ketinggian bervariasi antara 20 hingga 50 meter.
Gua Lowo menjadi destinasi yang ramai dikunjungi terutama di akhir pekan, oleh pengunjung luar kota yang penasaran dengan keindahan alam itu. Untuk masuk ke dalam gua dikenakan tiket masuk 7.500 rupiah per orang pada hari biasa dan 10.000 rupiah pada hari libur.
Tempat lain yang bisa dinikmati adalah Air Terjun Pelang yang beralamat di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul. Air terjun berada dekat pantai sehingga sambil menikmati derasnya air terjun dapat menyaksikan pemandangan Pantai Pelang dengan ombak yang besar di bawahnya.
Diapit oleh dua bukit, air terjun ini memiliki struktur cukup unik yaitu berbentuk seperti gua-gua dengan kandungan belerang. Rimbunnya pepohonan disekitarnya menjadikan suasana air terjun begitu teduh. Pesonanya yang unik membuat para pengunjung dapat menikmatinya.
Pilihan selanjut tempat wisata Trenggalek adalah Hutan Mangrove Pancer Cengkrong. Tempat ini berada di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo. Lokasinya yang tidak jauh dari pantai sehingga memudahkan wisatawan untuk berlibur di tempat ini dalam satu hari perjalanan.
Hutan Mangrove Pancer Cengkrong dilengkapi jembatan yang berfungsi sebagai jalur pengunjung untuk bisa menikmati keindahannya. Bahan jembatan terbuat dari kayu ulin atau kayu besi yang kokoh asal Kalimantan.
Para pengunjung bisa berwisata keliling hutan bakau ini dengan memanfaatkan sampan ataupun perahu lewat dermaga kecil itu. Untuk beristirahat dan berteduh dari hujan atau panas terik bisa singgah di gazebo-gazebo yang berada di ujung jembatan.
Hutan mangrove tersebut merupakan salah satu cagar alam yang lokasinya cukup dekat dari pesisir pantai kawasan Pantai Cengkrong. Jaraknya hanya sekitar 500 meter dan menghadap ke arah timur ke perairan Teluk Prigi yang menuju langsung ke lautan lepas Samudra Hindia.
Di kawasan hutan mangrove ini mengalir Sungai Kalisongo. Di atasnya terdapat jembatan Jalan Lintas Selatan (JLS) Jawa dengan arsitektur yang sangat menawan pas sebagai latar foto. Para pengunjung bisa berwisata keliling hutan bakau ini dengan memanfaatkan sampan ataupun perahu lewat dermaga kecil itu. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top