Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menyayat Hati, Inilah Perasaan Warga Haiti Setelah Presidennya Terbunuh Kelompok Perusuh yang Ingin Rebut Kekuasaan Pemerintah 

Foto : New York Times

Presiden Haiti Jovenel Moïse

A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun sejak Presiden Jovenel Moïse terbunuh, keputusasaan negara itu semakin dalam seperti yang terlansir dalam New York Times pada Rabu (6/7).

Geng atau kelompok perusuh sekarang bersaing dengan pemerintah untuk mengontrol Negara tersebut.Geng-geng yang bertikai mengambil alih beberapa lingkungan sekitar Port-au-Prince minggu lalu. Mereka pergi dari pintu ke pintu rumah, memperkosa wanita dan anak perempuan, membunuh para pria, memenggal banyak orang dewasa dan kemudian memaksa anak-anak yatim piatu yang baru masuk ke barisan mereka.

Seorang wanita, Kenide Charles, berlindung dengan bayinya yang berusia 4 bulan di bawah tempat tidur, menunggu pertengkaran mereda. Itu tidak pernah terjadi dan dia melarikan diri, melintasi pos pemeriksaan geng dengan putranya diangkat di atas kepalanya, seperti bendera putih manusia.

Minggu ini menandai satu tahun sejak Presiden Jovenel Moïse dari Haiti dibunuh di rumahnya di salah satu lingkungan terkaya di ibukota ketika puluhan polisi menyingkir, membiarkan para pembunuh lewat. Banyak orang Haiti tidak menyukai presiden yang sangat tidak populer itu, tetapi mengira pembunuhannya akan menjadi titik terendah baru di negara itu dan percaya bahwa mereka dapat mulai mendaki kembali.Sebaliknya, gambarannya tetap suram dengan keadaan yang tampaknya melanggar hukum di beberapa bagian negara.Moïse terbunuh dalam plot luas yang menjerat mantan tentara Kolombia, informan untuk Administrasi Penegakan Narkoba Amerika Serikat dan warga negara Amerika. Pejabat pemerintah Haiti juga dituduh berperan. Seorang tersangka utama dalam pembunuhan itu diperkirakan akan diadili di Florida.

Komunitas internasional berjanji untuk membantu menyelesaikan pembunuhan presiden dan mencegah kejahatan berkontribusi pada gunung impunitas yang telah menjangkiti Haiti selama berabad-abad.Tetapi banyak pertanyaan seputar pembunuhan Mr. Moïse tetap tidak terjawab, berkontribusi pada pemerintahan pusat yang rusak dan meningkatnya dominasi banyak geng.Kekerasan yang baru-baru ini mengguncang lingkungan miskin Ms. Charles selama hampir dua minggu di bulan Mei adalah tanda betapa brutalnya kehidupan bagi banyak orang Haiti.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top