Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tahun Baru 2019

Menyantap Makanan Pembawa Hoki

Foto : istimewa

Ozoni

A   A   A   Pengaturan Font

Tahun 2019 baru saja terbit. Berbagai rencana dan resolusi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan satu tahun mendatang. Termasuk, menyantap hidangan/makanan yang diyakini bakal membawa keberuntungan.

Perayaan tahun baru, bukan sekadar dimeriahkan dengan pesta kembang api, tapi di sejumlah negara merayakan tahun baru dengan mengonsumsi jenis makanan dan minuman tertentu. Biasanya makanan dan minuman yang mereka konsumsi itu pun melambangkan kemakmuran, keberuntungan dan masih banyak lagi.

Berikut sejumlah makanan yang dikonsumsi saat tahun baru yang dianggap membawa keberuntungan.

  1. Ozoni

Di Jepang, hidangan keberuntungan untuk oshogatsu (tahun baru) adalah ozoni. Ozoni adalah sajian kaldu dashi dengan fish cake, sayuran dan kue beras kenyal yang dikenal sebagai mochi.

Sajian Ozoni diketahui bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, tetapi Saveur mengatakan tradisi mochitsuki melibatkan "memukul-mukul ketan yang diletakkan dalam mortar granit secara bersamaan" sementara seseorang memutar mochi di antara setiap pukulan.

  1. Buñuelos

Di Meksiko, terutama di Oaxaca, tahun baru selalu tersedia buñuelos, gorengan renyah yang ditaburi gula kayu manis, atau ditaburi sirup manis. Kadang-kadang, setelah orang memakan buñuelo, mereka akan menghancurkan piring itu untuk melambangkan mengubur masa lalu.

  1. Oliebollen

Oliebollen, yang secara harfiah berarti bola minyak, adalah suguhan tradisional Belanda. Pada dasarnya oliebollen merupakan lubang donat padat, yang kadang dipenuhi kismis, dan ditutupi gula bubuk. Di Belanda, Oliebollen dimakan pada Malam Tahun Baru.

  1. Delima

Dalam tradisi Yunani, orang menggantung buah delima, simbol kesuburan dan kemakmuran, di atas pintu depan mereka. Pada tengah malam pada malam Tahun Baru, mereka menghancurkan buah itu di pintu. Semakin banyak biji rontok, semakin banyak keberuntungan dan kesuburan yang mereka miliki.

Bagi orang Turki, warna merah dianggap melambangkan umur yang panjang dan kesuburan. Oleh karena itu, buah delima di negara tersebut dianggap sebagai buah keberuntungan karena warnanya merah seperti warna jantung manusia. Buah Delima dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan kemakmuran seseorang. Ternyata, anggapan buah delima sebagai buah keberuntungan ini tidak hanya karena warna merah, namun juga didasari fakta bahwa delima memliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti mencegah kanker dan meningkatkan sistem imun.

  1. Kue Beras Ketan

Pada masyarakat Vietnam, orang sering makan bánh ch?ng dan bánh tét, kue beras yang diisi daging atau kacang dan dibungkus daun. Bánh ch?ng berbentuk persegi, untuk mewakili Bumi, sementara bánh tét berbentuk silinder, mewakili Bulan.

  1. Mie Panjang

Sejak dahulu, orang Asia, khususnya Chinese, meyakini bahwa dengan memakan mie di malam Tahun Baru, umur akan bertambah panjang seperti mie itu sendiri. Bukan hanya Chinese, orang Jepang pun memiliki kepercayaan yang sama. Karena itu pada malam Tahun Baru, orang Jepang biasa makan hidangan mi soba, karena bentuknya yang panjang dan tidak terputus.

  1. Ikan

Banyak negara di dunia yang memiliki kepercayaan bahwa ikan adalah jenis makanan pembawa keberuntungan. Contohnya Tiongkok, di mana ikan dianggap sebagai lambang keberuntungan dan kebahagiaan. Negara lain yang mengonsumsi ikan sebagai makanan keberuntungan adalah Jerman, di mana masyarakatnya mengonsumsi ikan carp dan kadang menyimpan sisiknya dalam dompet sebagai pembawa keberuntungan. Santapan ikan juga menjadi salah satu menu pilihan saat tahun baru di Italia. Di Italia, terdapat baccalà atau sejenis ikan kod yang diasinkan.

Untuk beberapa negara bagian Eropa, ikan dianggap sebagai makanan yang penuh berkah di Tahun Baru. Beberapa jenis ikan yang dianggap mendatangkan keberuntungan di tahun baru adalah ikan cod di Denmark dan Italia, ikan herring di Polandia dan Jerman, dan ikan kerapu di Jerman.

  1. Anggur

Mengonsumsi buah anggur saat Tahun Baru, merupakan tradisi yang sering dilakukan di Spanyol dan Portugal. Konon, setiap buah yang dimakan melambangkan setiap bulan dalam setahun. Tidak hanya di Spanyol dan Portugal, tradisi tersebut juga banyak dilakukan di negara-negara lain seperti Peru, Kuba, Ekuador, dan Venezuela.

9.Lentil dan Kacang-kacangan

Lentil merupakan jenis kacang berbentuk lebar dan pipih seperti koin. Karena bentuknya tersebut, lentil sering dianggap sebagai makanan pembawa nasib baik. Anggapan tersebut sudah ada sejak era Kerajaan Romawi sedang berjaya. Lentil biasanya dikonsumsi bersama nasi oleh orang-orang di Brazil, sedangkan di Jerman, lentil biasa diolah menjadi sup.

Sementara orang Amerika memiliki kacang-kacangan sebagai makanan pembawa keberuntungan. Ada 2 jenis kacang yang disebut membawa keberuntungan di Tahun Baru, yaitu Kacang Tunggak (Black Eyed Peas) dan Kacang Lentil.

  1. Kue Tahun Baru

Siapa bilang sajian kue (cake) hanya berlaku untuk ulang tahun saja? Ternyata menyajikan cake juga salah satu tradisi yang digemari orang untuk merayakan Tahun Baru. Di negara bagian barat seperti Meksiko, Yunani, Swedia, dan Norwegia, memiliki tradisi khusus yang berhubungan dengan cake. Mereka seringkali menyisipkan makanan yang berukuran kecil, seperti kacang atau almond, di dalam beberapa cake yang disediakan. Orang yang mengambil dan memakan cake yang berisi tambahan ini diyakini akan mendapatkan rejeki tambahan yang berlimpah di Tahun Baru tersebut.

  1. Jagung Bakar

Di Indonesia, masih ada beberapa daerah yang memiliki tradisi untuk memakan jagung di Tahun Baru, khususnya jagung bakar. Jagung bakar diyakini sebagai santapan pembawa keberuntungan di Tahun Baru seperti halnya butiran-butiran jagung yang berlimpah. Jadi, jangan heran jika banyak orang yang berjualan jagung di pinggir jalan saat Anda berwisata keluar kota di Tahun Baru. pur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top