Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menularkan Spirit Bung Karno kepada Generasi Milenial

Foto : koran jakarta/ agus supriyatna

Rumah Pengasingan I D Masyarakat berkumpul di depan rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, Ende, Flores, akhir pekan, saat acara penutupan puncak hari bakti Pancasila.

A   A   A   Pengaturan Font

Awalnya Bung Karno tiba sendiri di Bengkulu. Kemudian istrinya Inggit Ganarsih menyusul. Di Bengkulu itu pula, Bung Karno bertemu dengan Fatmawati yang kelak menjadi istrinya setelah pisah dari Inggit Ganarsih. Usai melihat rumah pengasingan, Hadi menghadari pemutaran film dokumenter berjudul, " Ketika Bung Karno di Ende," yang diputar di gedung yang tak jauh dari rumah pengasingan Bung Karno.

Film tersebut menceritakan sekelumit jejak kisah ketika Bung Karno di tahan di Ende, Nusa Tenggara Timur. Saat di Ende itu pula, dalam sebuah perenungan di bawah pohon Sukun, Bung Karno merumuskan konsep dasar tentang Pancasila yang kelak ditasbihkan sebagai ideologi negara. Menurut Hadi pemutaran film dokumenter tentang Bung Karno sangat penting sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan kebangsaan kepada generasi milenial.

Generasi milenial, kata Hadi, adalah generasi yang terbiasa dengan pesan visual. Maka, film adalah alat yang tepat menjangkau generasi milinial. Ia pun berharap lewat film, generasi milenial bisa memahami dan menyerap nilai perjuangan yang telah dilakukan para tokoh pendiri bangsa. Sehingga mereka bisa mencontoh, meneladani dan menghormati para pejuang republik. Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. " Harapannya, lewat film para generasi muda sekarang bisa melek sejarah. Sehingga mereka tak melupakan jasa para pendahulunya dan berkomitmen melanjutkan perjuangannya," kata Hadi usai menyaksikan film pendek tentang Bung Karno. agus supriyatna/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top