Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri LHK: Penting Kerja Sama RI-Belanda dalam Adaptasi Iklim

Foto : Istimewa

Menteri LHK, Siti Nurbaya.

A   A   A   Pengaturan Font

Di bidang ketahanan sosial dan mata pencaharian penduduk, tambah Menteri Siti, Indonesia secara sistemik tengah meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam melalui sistem peringatan dini, peningkatan partisipasi masyarakat, dan penegakan hukum.

Sementara dalam hal ketahanan ekosistem dan lanskap, Indonesia fokus pada upaya pembenahan pengelolaan DAS dan ekosistem laut yang terintegrasi, akselerasi perhutanan sosial, dan mengembangkan kota dan desa yang ramah iklim. Pada tahun 2020, Indonesia telah menanam 15 ribu hektare mangrove dan akan ditingkatkan menjadi 600 ribu hektare.

Indonesia juga memprioritaskan Program Kampung Iklim atau Proklim yang melibatkan partisipasi masyarakat di tingkat tapak. Saat ini terdapat sekitar 3.000 lokasi Proklim di 33 provinsi dan 247 kabupaten/kota dan diharapkan pada tahun 2024 dapat meningkat menjadi 20.000 lokasi melalui 8 strategi, yaitu: (1) penguatan kapasitas pemerintah daerah; (2) penguatan kapasitas masyarakat; (3) peningkatan kemitraan multi-pemangku kepentingan; (4) peningkatan kepemimpinan di tingkat lokal; (5) Pengukuhan komitmen pemangku kepentingan; (6) Sosialisasi kesuksesan; (7) Pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna; dan (8) Optimalisasi potensi sumber pendanaan.

Menteri Siti Nurbaya dalam siaran persnya mengajak para alumni Belanda di Indonesia untuk terlibat dalam upaya akselerasi Proklim untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim yang pada gilirannya dapat mendukung pencapaian NDC.

Menteri LHK juga menyampaikan inklusivitas upaya pengendalian perubahan iklim yang dilaksanakan oleh KLHK dapat dilihat salah satunya dari kegiatan Pojok Iklim, yaitu forum diskusi multipihak yang dilaksanakan sejak awal 2016.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top