Mensos: Sebut KPM dengan Keluarga Pra Sejahtera
Label KPM PKH - Pendamping PKH usai menempel stiker Keluarga Penerima Manfaat di salah satu rumah keluara menerima manfaat PKH, di Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (18/6). Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa hal tersebut bukan kebijakan dari kementeriannya.
Ia kembali menegaskan, penggunaan istilah keluarga miskin tidak terulang di daerah lain karena akan berdampak negatif kepada keluarga tersebut. Menurutnya, jika mau di berikan label sebaiknya gunakan Keluarga Pra Sejahtera.
"Dengan memberikan label Keluarga Pra Sejahtera di rumah masing-masing KPM, diharapkan KPM PKH yang sudah membaik perekonomiannya dengan sendirinya akan mengundurkan diri," kata Agus.
Peran Pendamping
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menjelaskan sistem labelisasi keluarga pra sejahtera merupakan bentuk sosialisasi yang diupayakan SDM PKH agar KPM PKH yang telah mampu mempunyai budaya malu. "Hal ini penting untuk menyadarkan mereka bahwa masih banyak keluarga tidak mampu lainnya yang mengantre untuk mendapatkan bantuan PKH," katanya.
Harry mengaku telah membuat surat edaran penggunaan istilah Keluarga Pra Sejahtera. Surat tersebut dikirim ke seluruh dinas sosial kabupaten kota dan pendamping PKH.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya